SARJANA INGSUN RIFAI

Acara Prosesi Wisuda S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pasuruan

Sang Pejuang Keluarga

Pejuang keluarga yang penuh ketangguhan dan keihlasan demi menyongsong masa depan yang cerah

MENATAP MASA DEPAN YANG CERAH

Tampil biasa dan apa adanya walaupun kadang terlihat rendah dari pada yang lainnya

KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penerapan Metode Diskusi Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Dilakukan Setiap Pertemuan

Eling marang Gusti Pangeran tur ra nglaleke dumateng Kanjeng Guru

Biasa dengan membiasakan diri seperti biasa agar tidak terlihat luar biasa walaupun terkadang hanya impian belaka

Sabtu, 28 April 2018

Refleksi Haflah Akhirussanah

Refleksi Haflah Akhirussanah

Istilah “Haflah akhirussanah” tentunya tak asing lagi bagi umat Islam Indonesia, lebih-lebih kalangan pesantren. Istilah yang diadopsi dari bahasa Arab ini, nampaknya tidak hanya populer dimasyarakat, namun sudah sampai mengakar rumput seperti halnya bahasa sendiri. Lepas dari kepopulerannya, sebenarnya apa makna dan hikmah dariHaflah akhirussanah itu sendiri?.

Makna Haflah akhirussanah
Secara etimologi Haflah Akhirussanah merupakan gabungan dari tiga kata. Pertama,haflah, yang berarti pertemuan, perkumpulan, perayaan, pesta, upacara (A. W. Munawwir, 1997: 280); kedua, akhir, yang berarti akhir (A. W. Munawwir, 1997: 12);ketiga, sanah, yang berarti tahun (A. W. Munawwir, 1997: 670). Jadi Haflah Akhirussanah adalah perayaan atau pesta – dengan mengacu pada arti perayaan atau pesta – akhir tahun.

Secara terminologi Haflah Akhirussanah adalah – melihat pada sejarah dan perkembangan munculnya istilah ini – perayaan atau pesta yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran – yang dimaksud tahun di sini bukan tahun secara umum, dalam arti tahun masehi atau hijriyah – oleh institusi pendidikan Islam baik formal maupun non formal.

Penggunaan arti perayaan atau pesta di sini, didasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh institusi pendidikan Islam yang tidak hanya sekedar perkumpulan, melakukan pertemuan atau upacara. Namun juga melaksanakan kegiatan yang bersifat hiburan. Keberadaan kegiatan yang bersifat hiburan ini dimungkinkan, karena kegiatan Haflah Akhirussanah dilaksanakan setelah imtihan (ujian). Jadi hiburan tersebut ditujukan untuk membuat suasana yang santai setelah melaksanakanimtihan.

Hikmah Haflah Akhirussanah
Telah disinggung di depan bahwa Haflah Akhirussanah lebih condong pada arti perayaan atau pesta, namun perayaan atau pesta di sini bukan berarti secara umum, artinya Haflah Akhirussanah mengandung makna (hikmah) yang lebih bersifat moral dan sosial, yaitu; pertama, sikap wara’. Wara’ di sini bukan cuma sekedar keluar dari perkara subhat tetapi lebih ditekankan – seperti kata Yusup ibn Abid – pengoreksian diri dalam setiap keadaan (Risalah al-Qusyairiyah: 109-111).

Jadi, dalam konteks Haflah Akhirussanah koreksi diri sangat diperlukan, artinya apa yang dikerjakan saat ini setimpal atau seimbangkah dengan apa yang dikerjakan dalam satu tahun, baik bersifat transendental maupun sosial.

Kedua, muraqabah. Muraqabah adalah melihat Tuhan dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang telah dilakukan, kemudian mengambil hikmah atau jalan yang terbaik bagi dirinya dengan mempertimbangkan dan merasakan adanya pemantauan Tuhan terhadap dirinya (Risalah al-Qusyairiyah:189). Dalam muraqabah ini hampir sama dengan wara’ dalam hal melakukan koreksi, hanya saja untuk muraqabah lebih ditekankan pada sikap transendental seseorang dan menghubungkan dengan koreksi terhadap diri sendiri.

Ketiga, sikap khauf. Khauf adalah takut terhadap kemungkinan adzab Tuhan, di dunia atau akhirat. (Risalah al-Qusyairiyah: 125-126). Hal ini didasarkan pada firman Allah, “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman”. (QS. Ali Imran[3]: 175). khauf di sini bertujuan agar manusia selalu mempertimbangkan tingkah lakunya. (Risalah al-Qusyairiyah: 125-126).

Maka, dalam moment Haflah Akhirussanah, benar-benar dituntut untuk selalu mempertimbangkan, memikirkan dan merenungkan terhadap tingkah laku, baik yang telah dikerjakan (pra Haflah Akhirussanah) maupun yang akan dikerjakan (pascaHaflah Akhirussanah).

Demikian itu adalah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dalam rangka penghambaan makhluk kepadaNya. Abdul Qosim berkata: “Siapa yang takut kepada sesuatu, maka ia akan lari darinya, tetapi takut kepada Tuhan justru semakin mendekatiNya”. (Risalah al-Qusyairiyah: 125-126).


Keempat, zuhud. Menurut Abu Sulaiman ad-Darani, zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang memalingkan diri dari Tuhan. Atau mengosongkan hati dari dorongan ingin bertambah lebih dari kebutuhan terhadap makhluk. Jelasnya zuhud adalah menganggap ringan sesuatu yang ada di dunia dan segala perhiasan serta urusannya. (M. Nawawi al-Jawi, Salalim al-Fudlala’: 20-21).

Zuhud di sini bukan berarti uzlah (mengasingkan diri) dari keramaian aktifitas dunia, tapi giat mecari rezeki dan menafkahkan – setelah kebutuhan dasarnya terpenuhi – sebagian hasilnya kepada orang-oraang yang kebutuhan dasarnya masih kekurangan dan ikut berpartisipasi untuk mengentaskan masalah-masalah sosial yang sangat kompleks yang meliputi, kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, penindasan dan lain-lain. (Afifuddin Muhajir, An-Nadhar, 2005: edisi 58).

Dalam konteks Haflah Akhirussanah, konsep zuhud ini setidaknya memberi pegangan kepada manusia, dimana ketika manusia tersebut hidup pada dunia lain (dari santri menjadi masyarakat biasa, miskin menjadi kaya, biasa menjadi terhormat dan sebaliknya).

Kelima, ukhuwah insaniyah, persaudaraan sesama manusia. Yaitu persaudaraan yang bersifat universal, dengan tidak memandang kepada golongan, daerah, suku, bahasa, maupun agama.

Dengan ukhuwah insaniyah ini, manusia akan bisa merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh sesamanya, sehingga tidak cuma sekedar berkata: “Aku adalah aku” dan “Kamu adalah kamu”.

Dalam moment Haflah Akhirussanah pastilah akan berkumpul berbagai macam corak manusia. Mulai dari daerah yang berbeda, latar belakang berbeda, suku, bahasa maupun agama yang berbeda. Maka, konsep ukhuwah insaniyah telah masuk dalam tataran praksis, dan semua itu tergantung pada diri manusia itu sendiri, mau “merenungkan”, apa tidak?.

Dari makna Haflah Akhirussanah di atas – mungkin cuma sekelumit dari banyak hikmah – manusia bisa menemukan jati dirinya dengan “merenungkan”, “memikirkan”, dan selanjutnya “melaksanakan”. 

Kamis, 26 April 2018

Belajar Memahami Sebuah Perbedaan

Belajar Memahami Sebuah Perbedaan


Ilustrasi perbedaan yang mendasar
Rasanya bukan hal yang tabu lagi ketika kita mendengar kata “perbedaan” dan semua orang baik itu tua, remaja, dewasa atau anak-anak sekalipun pasti pernah mengalaminya dan merasakan atau bahkan mempunyai sebuah perbedaan. Perbedaan memiliki beberapa arti, perbedaan memiliki beberapa maksud dan tujuan. Perbedaan sendiri dapat menjadi sesuatu hal yang rumit, mudah, dan digemari sebagian orang. Tergantung dari sudut pandang seperti apa orang tersebut memandang atau memaknai arti dari “perbedaan” itu sendiri.

Perbedaan karakter, perbedaan daya fikir, perbedaan latar belakang, perbedaan persepsi dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang dialami setiap orang. Dari lingkungan sekitar saja sudah pasti dapat menimbulkan beberapa perbedaan. Mulai dari penciptaan manusia, Allah menciptakan berbagaimacam rupa wajah manusia dimuka bumi ini. Ada yang berkulit hitam, berkulit putih, miskin, kaya, beruntung, pintar dan sebagainya. Semua diciptakan dengan berbeda, mengapa? Supaya kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki dan orang lain miliki. Karena setiap adanya perbedaan pasti akan diselipkan sebuah kemampuan untuk bisa saling melengkapi setiap perbedaan yang ada.

Setiap manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ketika mereka dihadapkan pada situasi ataupun kodisi yang berbeda dengan apa yang diharapkan pasti manusia itu sendiri akan mencari tahu letak perbedaan tersebut untuk dapat menemukan titik temu yang bernamakan sebuah “persamaan”. Lantas bagaimana kita memposisikan diri ketika kita berada dilingkungan yang terdapat perbedaan? Apakah hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa , atau menolak suatu perbedaan tersebut? Tentu jawabannya TIDAK. Karena apa? Suatu perbedaan bukanlah sebuah masalah besar, namun suatu perbedaan banyak mengajarkan kita berbagai macam pelajaran, pengalaman dan kreativitas dalam mengelola sebuah perbedaan.

Dalam prakteknya kita sering sekali dihadapkan pada perbedaan karakter dari orang lain, bisa kita lihat berapa banyak dalam sehari kita mengenal orang baru dikehidupan kita. Atau bisa kita bayangkan berapa banyak orang yang kita kenal dan mengenal kita? Dari situ saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya suatu perbedaan bukanlah hal yang tabu untuk kehidupan kita dan tanpa disadari suatu perubahan selalu ada didalam hidup. Bisa dibayangkan juga, apabila tidak ada sebuah perbedaan mungkin semuanya akan datar dan biasa-biasa aja. Karena hidup adalah sesuatu hal yang harus saling melengkapi, dan hidup tidak akan berdiri sendiri pasti ada sesuatu hal yang mendampingi. Tidak mungkin ada malam jika tidak ada siang dan pagi. Semua sudah diatur oleh Allah. Semua sudah menjadi fase atau proses sebuah kehidupan.

Dalam memahami karakter orang lain tidak harus menjadi diri orang lain dan berusaha menyesuaikan karakter seperti mereka, namun yang dapat kita lakukan adalah mencoba memahami dan belajar menghadapi perbedaan karakter dengan begitu kita dapat memposisikan diri kita kepada orang lain yang memiliki perbedaan karakter dengan kita. Dengan begitu kita akan lebih mampu berkomunikasi, menjalin suatu hubungan silaturahmi dan melakukan sebuah contact denga orang lain. Karena kita sudah mampu dan mempunyai keahliaan dalam memahami perbedaan karakter. Kita jadi diterima dengan lingkungan baru, mampu menyesuaikan diri.

  1. Bersikap dan bertindak bijak ketika dihadapkan terhadap suatu kelebihan dan kekurangan dengan orang lain.
  2. Bersikap dan bertindak bijak terhadap diri sendiri dalam menerima suatu perbedaan yang hadir dalam diri kita

Hal tersebut bisa kita terapkan didalam kehidupan supaya kita mampu memahami bahwa perbedaan itu tidak sendiri dia akan datang dengan sebuah persamaan untuk dapat melengkapinya, bahwa suatu perubahan hanya sebuah proses dari suatu pemahaman untuk mencapai suatu persepsi yang sama.

Red. Rifa'i Abdillah
Suara Jiwa Pelopor

Sabtu, 21 April 2018

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan tujuan

JENIS-JENIS PARAGRAF
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :

1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif

A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
1. bersifat nonfiksi /ilmiah
2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll

4. ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.

B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai dengan opini penulis
Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis
Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan, benda,atau tempat
Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut

CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2.  Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )
4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat)
5.   Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)
6.  Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)
7.  Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)

C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang

      CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
– bersifat nonfiksi/ilmiah
– bertujuan menjelaskan/memaparkan
– berdasarkan fakta
– tidak bermaksud mempengaruhi

MACAM/POLA PENGEMBANGAN  PARAGRAF EKSPOSITIF
       – pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat pendukung yang khusus
– pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
– pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
– pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
– pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
– pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
– pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
– pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
– pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
– pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya

CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2.  Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
3.  Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)
4.  Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)
5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
6.  Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)

D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
– ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
– bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
– menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca

CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
1.  Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
2.  Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.


               E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan   serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu terjadinya
Ciri-ciri paragraf naratif
– Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
– Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
– Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)

Contoh-contoh paragraf naratif
1. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
2.  Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
3.  Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.(Narasi ekspositoris)
4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)

Kamis, 19 April 2018

Cerita: Tawadluknya Al Habib Dan Tangis Mbah Romo Kyai Hamid Pasuruan

Tawadluknya Al Habib Dan Tangis 
Mbah Romo Kyai Hamid Pasuruan


Foto Romo Kyai Hamid
Suatu ketika Mbah Hamid memondokkan putranya (Gus Nu'man) di Pesantren Darul Hadis Malang yang di asuh oleh Ulama Besar pakar Hadis Prof Dr al Habib Abdulloh Bilfaqih.

Namanya juga anak muda, pasti ada nakalnya. Begitu juga dengan Nu'man, Nampaknya kenakalannya terdengar sampai ke telinga Habib.

Lalu Nu'man dipanggil oleh sang pengasuh. Dia diberi pengarahan dan nasihat-nasihat agar dia tidak nakal lagi dan tapi tidak sampai di ta'zir.

Satu dua kali dia dipanggil tetap saja belum ada perubahan, ahirnya untuk yang ketiga kalinya dia dihukum langsung oleh sang pengasuh.

Nu'man di pukul berkali-kali dengan penjalin (bambu kuning yang masih muda).

Hingga pada suatu malam al Habib Abdullah di tegur Abahnya (Al Qutb al Habib Abdul Qodir Bilfaqih) lewat sebuah mimpi dengan berkata;

"nak koen ndak wero tah ana'e sopo seng koen tandangi iku?, iku putrone kyai Hamid, kyai seng dadi wali abdal, opo koen gak wedi kualat?"

(nak, kamu tidak tahu? Anak siapa yang kamu pukuli itu?, itu adalah anak kyai Hamid, kyai yang menjadi wali abdal, apa kamu tidak takut kualat?).

Dan selang beberapa hari beliau juga mimpi bertemu dengan kyai Hamid sedang menuju pintu surga, dan sang Habib tersebut berusaha menggapai kyai Hamid tapi tidak bisa. Mimpi itu datang sampai beberapa hari.

Setelah mendapat teguran dari sang ayahanda, dan bermimpi bertemu kyai Hamid, beliau merasa sangat bersalah kepada kyai Hamid. Lalu beliau mendatangi kediaman kyai Hamid untuk meminta maaf atas perilakunya terhadap anak beliau.

Kebetulan waktu itu bertepatan hari Ahad, di mana pengajian umum rutinan di ndalem Kiai Hamid.
Begitu Kiai Hamid melihat kedatangan Al Habib, beliau menyongsong dan mempersilakan al Habib untuk memimpin pengajian rutin tersebut.

Tak di nyana, dalam pengajiannya, Sang Habib justru menceritakan apa yang beliau perbuat kepada Gus Nu'man dan mimpi mimpinya kepada para jamaah pengajian yang puluhan ribu jumlahnya.
Mendengar apa yang dituturkan oleh Sang Habib. Tanpa terasa air mata Mbah Hamid mengalir deras,
Menurut sumber, kyai Hamid tidak pernah menangis sampai parah seperti itu sebelumnya. Beliau malu kalau kelebihan beliau diceritakan di muka umum.

Kamis, 12 April 2018

7 Kiat Sukses Hadapi Ujian Sekolah

Kiat-kiat sebelum menghadapi ujian sekolah:
1. Berdoa Pada Allah SWT

Sebagai warga negara Indonesia kita juga harus tahu bahwa bunyi pancasila sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa artinya menurut saya, kita sebagai warga negara Indonesia harus percaya pada Tuhan yang mempunyai kekuatan melebihi kehendak manusia. Sehingga, segala sesuatu yang kita lakukan diawali dengan berdoa terlebih dahulu memohon kepada-Nya, agar segala sesuatu yang akan kita lewati bisa lancar dan diberi kemudahan serta keberkahan. Amin.

2. Luruskan Niat
Meluruskan niat dalam menghadapi ujian atau tes atau ulangan sangat diperlukan terlebih jika anda adalah seseorang yang masih sering dibayang-bayangi oleh rasa takut dan rasa gelisah, ketika akan belajar. Misal : Baru buka buku sudah menguap (itu-kan bisa membuat suasana belajar jadi tidak asik). Maka meluruskan niat sangat diperlukan dalam hal ini. Luruskan niat bahwa kita akan belajar sehingga memperbaiki kualitas diri.

3. Belajar
Langkah ketiga setelah dua langkah diatas terpenuhi adalah belajar. Tanpa belajar semua akan sia-sia dan tanpa belajar ibarat kata anda ingin makan tapi anda tidak mau bergerak. Lalu apakah anda akan bisa merasakan nikmatnya kenyang?? (tidak mungkin) Jelas belajar merupakan pilar utama dalam mempersiapkan ulangan.

4. Belajar materi yang dianggap sulit
Belajar materi yang dianggap sulit bisa mempermudah kita dalam belajar mempersiapkan ulangan. Sebab, setiap orang memiliki pelajaran yang sulit sendiri-sendiri. Walaupun, mungkin secara umum banyak menganggap matematika merupakan pelajaran tersulit. tetapi banyak pula yang menganggap Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi Pelajaran tersulit. Malah ada yang menganggap Bahasa Indonesia menjadi pelajaran tersulit. atau Pendidikan Kewarganegaraan? atau malah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) malah justru menjadi itulah pentingnya membuat sebuah jurnal dalam belajar sehingga bisa memetakan pelajaran yang dianggap sulit.

5. Cari Referensi atau Guru
Perkembangan zaman sekarang mencari referensi atau buku tinggal bermodal klik dan bisa diakses dengan mudah melalui perangkat yang anda pegang (smartphone/tablet) Jika belum punya, bisa pinjam dulu sebentar di warnet terdekat (tentu dengan biaya yang sudah ditetapkan). Jika dirasa belum juga mengalami kejelasan anda bisa juga mencari Guru atau pun Tutor yang bisa membimbing anda untuk menyelesaikan masalah tersebut.

6. Berbuat Baik dengan Guru dan Teman
Sebuah hal yang kadang menjadi suatu yang menghambat adalah tingkah laku (akhlak) kita dalam pergaulan. Akhlak yang kurang baik akan menciptakan sebuah lingkungan yang jelek. Setidaknya jika anda berbuat baik pada Guru dan Teman anda akan semakin mudah mendapatkan sebuah solusi dari soal-soal yang anda anggap sulit dan tentu dengan akhlak yang baik pada diri anda orang lain tidak akan sungkan-sungkan untuk mengajari anda. Selain itu meminta doa dari orang tua dan guru bisa menjadi jalan kemudahan saat menghadapi ulangan.

7. Persiapkan diri dan alat anda semaksimal mungkin
Persiapan yang baik akan menjadikan kita siap disegala kondisi dan disegala model soal, persiapan yang baik pula akan membuat kita menjadi sedikit tenang dan menghilangkan rasa was-was. Ingat yang disiapkan jangan cuma alat saat akan menghadapi ulangan saja, tetapi anda juga harus menyiapkan kondisi badan agar tetap prima.


Red. Rifai
Suara Jiwa Pelopor

Rabu, 11 April 2018

9 Cara Menjadi Guru Yang Menyenangkan Bagi Siswa


9 Cara Menjadi Guru Yang Menyenangkan Bagi Siswa



1. Guru Harus Tegas Bukan Keras
Banyak guru yang dalam mendidik siswanya menggunakan cara-cara yang keras sehingga muncul trauma dalam diri siswa jika diajar oleh guru tersebut. bentuk kekerasan yang biasanya dilakukan oleh sebagian guru seperti mencubit siswa, memukul, menghardik dengan kata-kata yang tidak baik. kondisi atau pola pengajaran seperti ini justru akan menciptakan tekanan mental bagi siswa sehingga pembelajaran terkesan kakuh dan potensi yang dimiliki siswa juga akan sulit untuk tereksplorasi. Oleh karena agar bisa menjadi guru yang menyenangkan seorang guru tidak boleh keras namun harus tegas, karena keras dan tegas memiliki makna yang sangat berbeda. Guru yang tegas adalah guru yang biasanya telah membuat suatu aturan cara mengajar yang telah dipahami siswanya.


2. Lemah Lembut Dalam Mengajar dan Mendidik Siswa
Siswa adalah pribadi yang memiliki kepekaan hati, sekali saja siswa dimarahi maka bisa jadi akan sangat sulit dilupakan oleh karena itu guru harus meminimalisir berbagai hal yang berpotensi menyababkan siswa mengalami down dalam pembelajaran. Untuk itu guru dalam mengajar sebaiknya menampilkan sikap yang lemah lembut terhadap siswanya, dengan sikap lemah lembut pembelajaran lebih menyenangkan serta lebih kondusif serta siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar. selain itu ketika mengajar dengan cara lemah lembut secara konsisten maka akan menghadirkan mindset dalam diri siswa bahwa guru tersebut sangat menyenangkan dan bersahabat, sehingga tidak ada rasa was-was ketika siswa ingin bertanya, berpendapat dan bahkansiswa mau berbagi hal yang lebih bersifat pribadi kepada guru tersebut.

3. Menjadi Guru Teladan
Untuk menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa seorang guru harus menjadi contoh bagi siswanya atau menjadi teladan bagi siswa, tidak hanya menjadi guru yang mengarahkan dan mengajarkan teori namun lebih dari itu guru harus tampil sebagai suri tauladan sehingga siswa bisa meniru perilaku gurunya. misalkan ketika memintamuridnya disiplin maka gurulah yang harus menunjukan perilaku disiplin terlebih dahulu, ketika guru meminta siswanya datang tepat waktu ke sekolah maka seorang gurulahharus memberi contoh kepada siswanya dengan tidak datang terlambat kesekolah. Dengan memperlihatkan perilaku yang santun dan bersahabat serta merealisasikan segala ucapannya sejatinya guru telah mengajar siswanya tentang bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik dan benar. Karakter guru yang demikian akan mampu menyentuh hati siswanya dan membuatnya menjadi guru yang dirindukan dan menyenangkan.

4. Guru harus mampu memposisikan dirinya dalam banyak situasi
Peran guru di sekolah sangat sentral jadi tak heran jika sebagian orang mengatakan bahwa guru adalah orang tua kedua bagi siswa. Tidak hanya memposisikan diri sebagai guru, kadang dalam keadaan tertentu atau situasi tertentu seorang guru harus mampu menempatkan dirinya dalam berbagai sudut pandang, misalkan terkadang guru harus tampil sebagai orang tua bagi siswaguru memposisikan diri sebagai sahabat bagi anak didiknya, guru menjadi pemimpin bagi anak didiknya, menjadi motivator, menjadi mediator dan menjadi katalisator bagi siswanya, dengan mampu memposisikan diri dalam berbagai situasi guru akan menjadi sahabat bagi anak didiknya, selalu menjadi solusi bagi masalah anak didiknya sehingga siswa merasa senang dengan keberadaan gurunya dan guru menjadi sosok yang menyenangkan bagi siswanya.

5. Guru Harus Inovatif dan Kreatif
Hal yang cukup sulit untuk dijaga dalam proses pembelajaran adalah semangat dan motivasi belajar siswa, apalagi ketika kondisi pembelajaran yang kurang kondusif seperti cuaca yang panas, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai. Solusi nyata yang bisa membangkitkan kembali motivasi dan semangat belajar siswa adalah kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkanmelalui ide-ide kreatif dan inovatif sehingga siswa selalu bersemangat meskipun sarana dan prasarana sangat terbatas.

6. Perhatian dan komunikatif
Guru yang yang menyenangkan bagi siswa adalah guru yang selalu memberi perhatian kepada siswanya meskipun hal tersebut terlihat kecil dan basa-basi namun berangkat dari sikap perhatian inilah akan muncul rasa kagum dan cinta dari seorang siswa terhadap gurunya, selain itu guru harus komunikatif yakni mudah untuk menjalinkomunikasi dengan siswanya sehingga tidak ada dinding pemisah yang membuat siswa merasa takut dan segang untuk berkomunikasi dengan gurunya. 

7. Adil dan bijaksana dalam memperlakukan siswa
Sebagian guru terkadang tidak terlalu adil memperlakukan siswanya entah karena siswatersebut anak orang kaya, anak pejabat atau anak kepala sekolah hal itu sangat tidak bijak dan membuat merasa siswa tidak adil. oleh karena itu sebagai seorang guru harus bisa adil terhadap semua siswa tanpa terkecuali dan selalu tampil bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah sehingga membuat siswa merasa diperlakukan sama dan memperoleh hak yang sama. jika hal tersebut bisa direalisasikan oleh guru tak telak kondisi kelas dan pembelajaran akan selalu menyanangkan siswa.

8. Menjadi Guru Yang Kekinian
Menjadi guru yang kekinian maksudnya adalah guru yang selalu mengikuti perkembangan zaman, seperti mengetahui model pembelajaran terbaru, mengetahui berbagai teknologi pembelajaran yang terbaru, pekah terhadap isu-isu yang lagi hangattentang pendidikan sehingga ilmu dan pengetahuan yang diajarkan oleh guru kepada siswanya selalu ter-up-to-date. karena tidak jarang kita menemukan guru yang mengajar dengan metode lama atau sudut pandang yang tidak terlalu efektif lagi jika digunakan dalam pola pengajaran sehingga sulit menemukan chemistry antara guru dan siswa.

9. Banyak tersenyum
Salah satu syarat mutlak untuk menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa adalah harus banyak tersenyum dan selalu menampilkan gestur yang bersahabat bagi siswa.senyuman seorang guru mampu menghangatkan suasana  dan menyemangati siswa. jadi sebagai seorang guru akan lebih bijak jika murah senyum kepada siswa, hal ini akan membuat siswa iba dan simpati kedapa gurunya.

Demikianlah 9 Cara Menjadi Guru Yang Menyenangkan Bagi Siswa, sebenarnya masih banyak lagi cara, tips dan trik agar  bisa menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa namun pada artikel ini hanya fokus membahas 9 Cara Menjadi Guru Yang Menyenangkan Bagi Siswa secara umum. Semoga manfaat yaa..


Senin, 02 April 2018

3 (Tiga) Mode Terbaru Pelaksanaan CBT/UNBK di Tahun 2018


3 (Tiga) Mode Terbaru Pelaksanaan CBT/UNBK di Tahun 2018

Bagan Model Pelaksanaan CBT

Ujian Nasional Berbasis Komputer atau disebut juga dengan UNBK sangat menegangkan bagi sekolah atau madrasah yang baru pertamaklai akan memulia Ujian Nasional berbasis Komputer banyak hal yang harus disiapkan mulai dari perangkat komputer itu sendiri hingga SDM di masing - masing sekolah, atau madrasah. Pertanyaan - pertanyaan mengenai mekanisme pelaksanaan UNBK seakan semakin bertambah dibenak pemangku kebijakan sekolah atau madrasah, wajar saja  karena Ujian Nasional merupakan salah satu penentu paling krusial pada kelulusan setiap siswa di sekolah atau madrasah.

Pada tahun 2018 Ujian Nasioan Berbasis Komputer telah mengalami kemajuan yang pesat, respon sekolah maupun madrasah sangat bagus, hampir disemua kabupaten pada tahun ini sudah beralih dari UNKP ke UNBK, ini merupakan bukti bahwa pendidikan di Indonesia semakin berkemang pesat baik dari sisi Pelajar maupun Tenaga Pendidik (SDM).

Berdasarkan Hasil Sosialisasi Rakor Aplikasi UNBK 2018, terdapat 3 mode pelaksaan UNBK diantaranya segabagai berikut :
1. Mode Pelaksanaan CBT Off Line :
§  Terminal Ujian dilayani oleh server lokal
§  Ujian dilaksanakan dengan jaringan lokal 
§  Server tidak memerlukan jaringan Internet
§  Soal dan Hasil Ujian melalui storage media.
§  Mode ini sangat membantu sekali bagi sekolah atau madrasah yang jauh dari jaringan internet

2. Mode Pelaksanaan CBT Semi Online UNBK : 
§  Terminal Ujian dilayani oleh server lokal
§  Ujian dilaksanakan dengan jaringan lokal
§  Server membutuhkan jaringan Internet untuk sinkronisasi
§  Soal dan hasil Ujian dikirim melalui jaringan Internet (Sinkronisasi)
§  Mode ini yang dipakai kebanyakan sekolah pada tahun 2017 mungkin sebagi pilihan yang tepat untuk sekolah yang memiliki jaringan internet dengan kecepatan standar. 

3. Mode Pelaksanaan CBT Full Online UNBK : 
§  Seluruh terimnal terhubung ke server pusat
§  Ujian dilaksanakan dengan jaringan Internet
§  Semua komputer wajib terkoneksi dengan internet
§  Soal ujian langsung dari server pusat
§  Hasil Ujian langsung masuk kedalam server pusat.
§  Mode ini sangat membutuhkan jaringan internet dan prangkat komputer yang bagus dan terjamin kualitanya.
Demikian tiga mode Pelaksanaan CBT / UNBK pada tahun 2018. semoga bermanfaat