Kamis, 31 Agustus 2017

Pemanfaatan Media Kartu Kata Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011

Abdillah, Rifai. 2011. Pemanfaatan Media Kartu Kata Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011

Kata Kunci : media, kartu kata, keterampilan, menulis puisi

Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis. Akan tetapi, keterampilam itu akan datang melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur.
Menulis adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut, enak dibaca, dan dapat dipahami oleh pembaca. Akhadiah (2002:2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan ide secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. Menulis Puisi adalah kegiatan imajinatif yang dialami penulis berdasarkan pengalaman-pengalamannya, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Puisi terdiri dua unsur yaitu unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik puisi meliputi (a) diksi, (b) citraan, (c) kata-kata konkret, (d) bahasa kias/ majas/ symbol, dan (e) rima dan irama, sedangkan  unsur  batin puisi terdiri dari (a) rasa, (b) nada, (c) amanat, dan (d) tema.
Penggunaan media kartu kata sebagai media pembelajaran dapat merangsang anak untuk berperan aktif, membangkitkan motivasi belajar dan membantu mempermudah siswa dalam menulis puisi. Kartu kata dalam penelitian ini adalah kartu yang berisi kata-kata atau kelompok kata dengan urutan tertentu sehingga membantu siswa mengembangkan gagasan hingga tercipta sebuah puisi.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada  bulan Agustus  2011.
  Keterampilan menulis puisi terbukti meningkat dari kondisi awal, siklus I, Siklus II, dan tes akhir dengan hasil  sebagai berikut: (1)  nilai rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai  yaitu di siklus I = 70, siklus II = 72, dan tes akhir = 76,  (2) pada siklus I yang mencapai nilai ketuntasan minimal ada 27 atau mencapai 79%,  pada siklus II siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal ada 29 atau mencapai 85%, dan pada tes akhir siswa yang mencapai ketuntasan minimal ada 32 atau mencapai 94%, (3) penggunaan kartu kata sebagai media pembelajaran berdampak positif meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis puisi.

Saran-saran yang muncul dalam penelitian ini adalah (a) dalam pembelajaran menulis kreatif terutama menulis puisi hendaknya siswa diajak untuk mengetahui dan memahami  secara luas tentang puisi dan unsur-unsurnya, dan (b) dalam pembelajaran puisi diperlukan media yang dapat memotivasi dan mengembangkan keterampilan menulis puisi siswa.


 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hasil dari kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa bisa dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat dilestarikan kepada generasi-generasi berikutnya. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan salah satu sarana yang mengupayakan pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia secara terarah. Maka dalam proses pengajaran bahasa diharapkan siswa mampu mengoptimalisasikan kemampuannya untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Dalam pengajaran atau proses belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas yang paling berperan penting adalah guru. Guru di sini memegang tugas dan amanah yang sangat besar dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kompetensi yang memadai dalam hal teori belajar dalam bidang pengajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi aktif dalam pengajaran dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
1
 
Pada prisnsipnya tujuan akhir pembelajaran bahasa adalah agar siswa terampil berbahasa yang meliputi empat komponen berikut ini : terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis. Setiap keterampilan erat sekali hubungannya dengan empat komponen keterampilan tadi dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur; mulanya menyimak, kemudian berbicara, membaca dan terakhir menulis. Keempat keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu kesatuan atau merupakan catur tunggal.
Dalam membicarakan tentang pengajaran bahasa Indonesia tidak terlepas dari kegiatan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan.
Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis. Akan tetapi, keterampilam itu akan datang melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Menulis adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut, enak dibaca, dan dapat dipahami oleh pembaca. Akhadiah (2002: 2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. Menulis adalah melahirkan pikiran seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan (KBBI 2001: 968).
Sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis, khususnya tentang menulis sastra adalah  siswa mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas (Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD, 2006: 66).
Menulis Puisi merupakan kegiatan imajinatif yang dialami penulis berdasarkan pengalaman-pengalamannya, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Pengalaman-pengalaman itu  berupa fakta yang dirasakan, dilihat, didengar,  atau pengalaman batinnya yang di bawah sadar. Dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar, khususnya pembelajaran menulis puisi sudah diupayakan dengan beberapa cara, misalnya menulis puisi berdasarkan pengamatan, menuliskan perasaan yang sedang dialami dalam bentuk puisi, mengungkapkan gagasan atau pikiran dalam bentuk puisi dan pengalaman melalui berbagai indra dirinya dalam bentuk puisi.
Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, keterampilann menulis puisinya masih rendah. Selain itu puisi yang dihasilkan para siswa masih jauh dari harapan. Mereka masih mengalami kesulitan untuk menulis puisi karena kosa kata yang dimilki sangat minim dan kurang menunjang untuk menciptakan sebuah karya puisi.  Hal ini dapat dilihat dari hasil  karya puisi siswa yang belum memenuhi kaidah penulisan puisi. Berdasarkan hasil awal didapatkan data bahwa dari 34 siswa, hampir seluruh siswa mendapatkan nilai rendah/di bawah nilai standar yaitu 65. Kondisi tersebut mungkin juga dipengaruhi oleh faktor  kondisi siswa, sumber belajar, media pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan alternatif atau solusinya, yaitu dengan penggunaan media kartu kata. Penggunaan media kartu kata sebagai media pembelajaran dapat merangsang anak untuk berperan aktif, membangkitkan motivasi belajar dan membantu mempermudah siswa dalam menulis puisi, sehingga keterampilan menulis puisi siswa dapat meningkat. Karena itu dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan menggunakan media kartu kata sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas V, maka tepatlah kiranya apabila peneliti merumuskan judul “Pemanfaatan Media Kartu Kata Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan ke dalam bentuk kalimat tanya sebagai berikut :
1)      Apakah kartu kata sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011?

C.    Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut.
1.   Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas V tahun pelajaran 2010/2011.
2.   Menulis puisi dalam penelitian ini adalah menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat.



D.    Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi melalui penggunaan media kartu kata bagi siwa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011.

E.     Manfaat Penelitian
1.      Bagi Siswa
a.    Mampu menggunakan media kartu kata dalam pembelajaran menulis.
b.    Menjadikan kartu kata sebagai sarana pengungkapan ekspresi menulis puisi siswa.
2.      Bagi Guru
a.    Memperoleh alternatif pilihan dalam menggunakan media pembelajaran.
b.  Mampu memanfaatkan kartu kata  sebagai media dalam pembelajaran.
3.      Bagi Peneliti
a.       Memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan media pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil belajar.



Butuh File Lengkap??!!
Silahkan Hubungi: Sdr. M. Rifa'i Abdillah, S.Pd 
No. HP / WA : 0856-0810-8141 

0 komentar:

Posting Komentar