Abdillah, Rifai. 2011. Pemanfaatan Media Kartu Kata Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran
Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun
Pelajaran 2010/2011
Kata Kunci : media,
kartu kata, keterampilan, menulis puisi
Menulis
merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui keterampilan menulis
siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan dan pengalamannya ke dalam
bentuk tulisan. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis. Akan
tetapi, keterampilam itu akan datang melalui latihan dan praktek yang banyak
dan teratur.
Menulis
adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapakan ide, pikiran, pengetahuan,
ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut, enak
dibaca, dan dapat dipahami oleh pembaca. Akhadiah (2002:2) mengungkapkan bahwa
menulis berarti mengorganisasikan ide secara sistematis serta mengungkapkannya
secara tersurat. Menulis
Puisi adalah kegiatan imajinatif yang dialami penulis berdasarkan
pengalaman-pengalamannya, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Puisi
terdiri dua unsur yaitu unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik puisi meliputi
(a) diksi, (b) citraan, (c) kata-kata konkret, (d) bahasa kias/ majas/ symbol,
dan (e) rima dan irama, sedangkan unsur batin puisi terdiri dari (a) rasa, (b) nada,
(c) amanat, dan (d) tema.
Penggunaan media kartu kata sebagai media
pembelajaran dapat merangsang anak untuk berperan aktif, membangkitkan motivasi
belajar dan membantu mempermudah siswa dalam menulis puisi. Kartu kata dalam penelitian ini adalah kartu yang berisi kata-kata atau
kelompok kata dengan urutan tertentu sehingga membantu siswa mengembangkan
gagasan hingga tercipta sebuah puisi.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun Pelajaran
2010/2011 yang berjumlah 34
siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus 2011.
Keterampilan menulis puisi terbukti meningkat
dari kondisi awal, siklus I, Siklus II, dan tes akhir dengan hasil sebagai berikut: (1) nilai
rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai
yaitu di siklus I = 70, siklus II = 72, dan tes akhir = 76, (2) pada siklus I yang mencapai nilai
ketuntasan minimal ada 27 atau mencapai 79%,
pada siklus II siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal ada 29 atau
mencapai 85%, dan pada tes akhir siswa yang mencapai ketuntasan minimal ada 32
atau mencapai 94%, (3) penggunaan kartu kata sebagai media pembelajaran
berdampak positif meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Saran-saran yang muncul dalam penelitian ini adalah (a) dalam
pembelajaran menulis kreatif terutama menulis puisi hendaknya siswa diajak
untuk mengetahui dan memahami secara
luas tentang puisi dan unsur-unsurnya, dan (b) dalam pembelajaran puisi
diperlukan media yang dapat memotivasi dan mengembangkan keterampilan menulis
puisi siswa.
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
merupakan salah satu hasil dari kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan.
Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa bisa dibentuk, dibina dan dikembangkan
serta dapat dilestarikan kepada generasi-generasi berikutnya. Pembelajaran
bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan salah satu sarana yang mengupayakan
pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia secara terarah. Maka dalam proses
pengajaran bahasa diharapkan siswa mampu mengoptimalisasikan kemampuannya untuk
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Dalam
pengajaran atau proses belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas yang
paling berperan penting adalah guru. Guru di sini memegang tugas dan amanah
yang sangat besar dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah.
Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kompetensi yang memadai
dalam hal teori belajar dalam bidang pengajaran, kemampuan memilih dan
menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa
berpartisipasi aktif dalam pengajaran dan kemampuan membuat suasana belajar
yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
|
Pada prisnsipnya tujuan akhir pembelajaran
bahasa adalah agar siswa terampil berbahasa yang meliputi empat komponen
berikut ini : terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan
terampil menulis. Setiap keterampilan erat sekali hubungannya dengan empat
komponen keterampilan tadi dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh
keterampilan berbahasa biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur;
mulanya menyimak, kemudian berbicara, membaca dan terakhir menulis. Keempat
keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu kesatuan atau merupakan catur
tunggal.
Dalam
membicarakan tentang pengajaran bahasa Indonesia tidak terlepas dari kegiatan
menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui
keterampilan menulis siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan dan
pengalamannya ke dalam bentuk tulisan.
Keterampilan
menulis tidak akan datang secara otomatis. Akan tetapi, keterampilam itu akan
datang melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Menulis adalah
kemampuan seseorang untuk mengungkapakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan
pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut, enak dibaca, dan
dapat dipahami oleh pembaca. Akhadiah (2002: 2) mengungkapkan bahwa menulis
berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya
secara tersurat. Menulis adalah melahirkan pikiran seperti mengarang, membuat
surat dengan tulisan (KBBI 2001: 968).
Sebagai salah satu aspek keterampilan
berbahasa, kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis, khususnya
tentang menulis sastra adalah siswa
mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis
dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas (Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia SD, 2006: 66).
Menulis
Puisi merupakan kegiatan imajinatif yang dialami penulis berdasarkan
pengalaman-pengalamannya, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Pengalaman-pengalaman
itu berupa fakta yang dirasakan,
dilihat, didengar, atau pengalaman
batinnya yang di bawah sadar. Dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar, khususnya pembelajaran menulis puisi sudah diupayakan dengan
beberapa cara, misalnya menulis puisi berdasarkan pengamatan, menuliskan
perasaan yang sedang dialami dalam bentuk puisi, mengungkapkan gagasan atau
pikiran dalam bentuk puisi dan pengalaman melalui berbagai indra dirinya dalam
bentuk puisi.
Kenyataan
yang terjadi pada siswa kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan, keterampilann menulis puisinya masih rendah. Selain itu puisi yang dihasilkan para siswa masih
jauh dari harapan. Mereka masih mengalami kesulitan untuk menulis puisi karena
kosa kata yang dimilki sangat minim dan kurang menunjang untuk menciptakan
sebuah karya puisi. Hal ini dapat
dilihat dari hasil karya puisi siswa
yang belum memenuhi kaidah penulisan puisi. Berdasarkan hasil awal didapatkan
data bahwa dari 34 siswa, hampir seluruh siswa mendapatkan nilai rendah/di
bawah nilai standar yaitu 65. Kondisi tersebut mungkin juga dipengaruhi oleh
faktor kondisi siswa, sumber belajar,
media pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan alternatif atau solusinya,
yaitu dengan penggunaan media kartu kata. Penggunaan media kartu kata sebagai
media pembelajaran dapat merangsang anak untuk berperan aktif, membangkitkan
motivasi belajar dan membantu mempermudah siswa dalam menulis puisi, sehingga
keterampilan menulis puisi siswa dapat meningkat. Karena itu dalam penelitian
tindakan kelas ini peneliti akan menggunakan media kartu kata sebagai upaya
meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas V, maka tepatlah kiranya
apabila peneliti merumuskan judul “Pemanfaatan Media Kartu Kata Dalam Upaya
Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan ke dalam bentuk kalimat tanya sebagai berikut :
1) Apakah kartu kata sebagai media
pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun Pelajaran
2010/2011?
C.
Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan
luasnya materi mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, maka
diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa
kelas V tahun pelajaran 2010/2011.
2. Menulis puisi dalam penelitian ini adalah
menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat.
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah
tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
keterampilan menulis puisi melalui penggunaan media kartu kata bagi siwa Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun Pelajaran
2010/2011.
E.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Mampu menggunakan media kartu kata
dalam pembelajaran menulis.
b.
Menjadikan kartu kata sebagai sarana pengungkapan
ekspresi menulis puisi siswa.
2. Bagi Guru
a. Memperoleh alternatif pilihan
dalam menggunakan media pembelajaran.
b. Mampu memanfaatkan kartu kata sebagai media dalam pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
a. Memperoleh wawasan baru dalam hal
penggunaan media pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil
belajar.
Butuh File Lengkap??!!
Silahkan Hubungi: Sdr. M. Rifa'i Abdillah, S.Pd
No. HP / WA : 0856-0810-8141