SARJANA INGSUN RIFAI

Acara Prosesi Wisuda S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pasuruan

Sang Pejuang Keluarga

Pejuang keluarga yang penuh ketangguhan dan keihlasan demi menyongsong masa depan yang cerah

MENATAP MASA DEPAN YANG CERAH

Tampil biasa dan apa adanya walaupun kadang terlihat rendah dari pada yang lainnya

KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penerapan Metode Diskusi Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Dilakukan Setiap Pertemuan

Eling marang Gusti Pangeran tur ra nglaleke dumateng Kanjeng Guru

Biasa dengan membiasakan diri seperti biasa agar tidak terlihat luar biasa walaupun terkadang hanya impian belaka

Sabtu, 01 Juli 2017

SEJARAH KETUPAT

SEJARAH KETUPAT

Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.

*Arti Kata Ketupat.*

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.

*Ngaku Lepat.*

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

*Laku Papat.*

1. Lebaran.
2. Luberan.
3. Leburan.
4. Laburan.

*Lebaran.*
Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.

*Luberan.*
Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah.

*Leburan.*
Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

*Laburan.*
Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

*FILOSOFI KUPAT - LEPET*

*KUPAT*
Kenapa mesti dibungkus janur?
Janur, diambil dari bahasa Arab " Ja'a nur " (telah datang cahaya ).
Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.
Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.
Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).

*LEPET*
Lepet = silep kang rapet.
Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.
Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam.

Rukun & Syarat Sah Nikah

Rukun & Syarat Sah Nikah

*Rukun nikah*
1. Pengantin lelaki (Suami)
2. Pengantin perempuan (Isteri)
3. Wali
4. Dua orang saksi lelaki
5. Ijab dan kabul (akad nikah)
*singkatan S.I.S.W.A.*

*Syarat Sah Nikah*

*Syarat bakal suami*
1. Beragama Islam
2. Lelaki yang tertentu
3. Bukan lelaki mahram dengan bakal
isteri
4. Mengetahui wali yang sebenar bagi
akad nikah tersebut
5. Bukan dalam ihram haji atau umrah
6. Dengan kerelaan sendiri dan bukan
paksaan
7. Tidak mempunyai empat orang isteri
yang sah dalam satu masa
8. Mengetahui bahwa perempuan
yang hendak dikahwini adalah sah
dijadikan isteri

*Syarat bakal isteri*
1. Beragama Islam
2. Perempuan yang tertentu
3. Bukan perempuan mahram dengan
bakal suami
4. Bukan seorang khunsa (banci)
5. Bukan dalam ihram haji atau umrah
6. Tidak dalam idah
7. Bukan isteri orang

*Syarat wali*
1. Islam , bukan kafir dan murtad
2. Lelaki dan bukannya perempuan
3. Baligh
4. Dengan kerelaan sendiri dan bukan
paksaan
5. Bukan dalam ihram haji atau umrah
6. Tidak fasik
7. Tidak cacat akal fikiran,gila, terlalu
tua dan sebagainya
8. Merdeka
9. Tidak ditahan kuasanya daripada
membelanjakan hartanya

*Sebaiknya bakal isteri perlulah memastikan
syarat WAJIB menjadi wali. Sekiranya syarat
wali bercanggah seperti di atas maka tidak
sahlah sebuah pernikahan itu. Sebagai seorang
mukmin yang sejati, kita hendaklah menitik
beratkan hal-hal yang wajib seperti ini. Jika
tidak di ambil kira, kita akan hidup di lembah
zina selamanya*

*Syarat-syarat saksi*
1. Sekurang-kurangya dua orang
2. Islam
3. Berakal
4. Baligh
5. Lelaki
6. Memahami kandungan lafaz ijab dan
qabul
7. Dapat mendengar, melihat dan cakap
8. Adil (Tidak melakukan dosa-dosa besar dan tidak berterusan melakukan dosa-dosa kecil)
9. Merdeka

*Syarat ijab*
1. Pernikahan nikah ini hendaklah tepat
2. Tidak boleh menggunakan perkataan sindiran
3. Diucapkan oleh wali atau wakilnya
4. Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(nikah kontrak perkahwinan(ikatan suami isteri) yang sah dalam tempoh tertentu
seperti yang dijanjikan dalam persetujuan nikah muataah)
5. Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafazkan)

*Contoh bacaan Ijab* :Wali/wakil Wali berkata
kepada bakal suami:
*Aku nikahkan/kawinkan
engkau dengan Diana Binti Ikhsan  dengan mas kawin sebanyak 1 juta tunai*

*Syarat qabul*
1. Ucapan mestilah sesuai dengan ucapan ijab
2.Tiada perkataan sindiran
3. Dilafazkan oleh bakal suami atau wakilnya (atas sebab-sebab tertentu)
4. Tidak diikatkan dengan tempo  waktu seperti mutaah(seperti nikah kontrak)
5. Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu qabul dilafazkan)
6. Menyebut nama bakal isteri
7. Tidak diselangi dengan perkataan
lain
*Contoh sebutan qabul(akan dilafazkan oleh bakal suami)* :
*Aku terima nikah perkahwinanku dengan Diana Binti Ikhwan  dengan mas kawin1 juta   sebanyak  tunai*
ATAU
*Aku terima Diana Binti Iksan sebagai isteriku*

INILAH KURIKULUM PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA!

INILAH KURIKULUM PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA!

Sebuah Inspirasi untuk mendidik anak-anak kita

Sekitar Empat tahun yang lalu tepatnya di awal Ramadhan 1433 H, saya mengikuti kuliah subuh di masjid dekat rumah. Ustadz yang berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama.

Untuk mencari sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana.

Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini.

Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas.

👨‍🎓 Rektor menjawab, :
📝 Paling bawah mulai dari SD selama 6 tahun
📝 SMP 3 tahun
📝SMA 3 tahun
📝Diploma 3 selama 3 tahun atau
📝S1 selama 4 tahun
📝S2 sekitar 1.5 - 2 tahun
📝dan setelah itu S3 untuk yang paling tinggi."

👳🏻‍♀ "Jadi untuk sampai S2 saja butuh waktu sekitar 18 tahun ya?" Tanya Sang Ulama.

👨‍🎓 "Iya!!!" , jawab rektor tersebut.

👳🏻‍♀ "Lalu bagaimana jika hanya lulus sampai di SD saja selama 6 tahun, pekerjaan apa yang akan bisa didapat?" Tanya kembali Sang Ulama.

👨‍🎓"Kalau hanya SD paling hanya buruh lepas atau tukang sapu jalanan, tukang kebun dan pekerjaan sejenisnya."

"Tidak ada pekerjaan yang bisa diharapkan jika hanya lulus SD di negeri Kami." Jawab si rektor.

👳🏻‍♀  "Jika Lulus SMP bagaimana?"

👨‍🎓"Untuk SMP mungkin jadi office boy (OB) atau cleaning service,"  jawab kembali si rektor.

👳🏻‍♀ "Kalau SMA bagaimana?"

👨‍🎓"Kalau lulus SMA masih agak mending pekerjaan nya di negeri Kami, bisa sebagai operator di perusahaan-perusahaan" lanjut si rektor.

👳🏻‍♀ "Kalau lulus D3 atau S1 bagaimana?" Bertanya kembali Sang Ulama.

👨‍🎓"Klo lulus D3 atau S1 bisa sebagai staff di kantor dan S2 bisa langsung jadi manager di sebuah perusahaan"  kata si rektor.

👳🏻‍♀ "Berarti untuk mendapatkan pekerjaan yang enak di negeri Anda minimal harus lulus D3/S1 atau menempuh pendidikan selama kurang lebih 15-16 tahun ya?"
Tanya kembali sang Ulama.

👨‍🎓"Iya betul !!!!" jawab si rektor.

👳🏻‍♀ "Sekarang coba bandingkan dengan pendidikan yang Islam ajarkan!"

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

"Misal selama 6 tahun pertama (SD) hanya mempelajari dan menghapal Al-Qur'an, apakah bisa hapal 30 juz?" Tanya Sang Ulama.

"In shaa Alloh bisa"  jawab si rektor dengan yakin.

"Apakah ada hafidz Qur'an di negeri Anda yang bekerja sebagai buruh lepas atau tukang sapu seperti yang Anda sebutkan tadi untuk orang yang hanya Lulus SD?"
Kembali tanya Sang Ulama.

"Tidak ada !!!", jawab si rektor.

"Jika dilanjut 3 tahun berikutnya mempelajari dan menghapal hadis apakah bisa menghapal ratusan hadis selama 3 tahun?"

"Bisa !!!", jawab si rektor.

"Apakah ada di negara Anda orang yang hapal Al-Qur'an 30 juz dan ratusan hadis menjadi OB atau cleaning service?"

"Tidak ada !!!", jawab kembali si rektor.

"Lanjut 3 tahun setelah itu mempelajari tafsir Al-Qur'an, apakah ada di negara Anda orang yang hafidz Qur'an, hapal hadis dan bisa menguasai tafsir yang kerjanya sebagai operator di pabrik?" Tanya kembali ulama tersebut.

"Tidak ada !!!"_, jawab si rektor.

Rektor tersebut mengangguk mulai mengerti maksud sang ulama.

"Anda mulai paham maksud Saya?"_

"Ya !!!"_, jawab si rektor.

"Berapa lama pelajaran agama yang diberikan dalam seminggu?"

"Kurang lebih 2-3 jam" jawab si rektor.

Sang ulama melanjutkan pesannya kepada si rektor...

"jika Anda ingin mencetak GENERASI YANG CERDAS, BERMARTABAT, BERMANFAAT bagi bangsa dan agama, serta mendapatkan PEKERJAAN YANG LAYAK setelah lulus nanti, Anda harus merubah sistem pendidikan Anda dari ORIENTASI DUNIA menjadi mengutamakan ORIENTASI AKHIRAT karena jika Kita berfokus pada akhirat insya Alloh dunia akan didapat. Tapi jika sistem pendidikan Anda hanya berorientasi pada dunia, maka dunia dan akhirat belum tentu akan didapat.

Pelajari Al-Qur'an karena orang yang mempelajari Al-Qur'an, Alloh akan meninggikan derajat orang tersebut di mata hamba-hambaNya.

"Itulah sebabnya Anda tidak akan menemukan orang yang hafidz Qur'an di negara Anda atau di negara manapun yang berprofesi sebagai tukang sapu atau buruh lepas walaupun orang tersebut tidak belajar sampai ke jenjang pendidikan yang tinggi karena Alloh yang memberikan pekerjaan langsung untuk para hafidz Qur'an. Hafidz Qur'an adalah salah satu karyawan Alloh dan Alloh sayang sama mereka dan akan menggajinya lewat cara-cara yang menakjubkan. "

"Tidak perlu gaji bulanan tapi hidup berkecukupan."

Itulah pesan Sang Ulama kepada rektor tersebut.

Mari kita didik diri dan keluarga kita dengan Sistem Pendidikan Terbaik.

Semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan rujukan bagi guru dan orang tua kaum muslimin.

SILAHKAN DISHARE!
Agar semakin banyak yang  terinspirasi untuk mempelajari dan menghapal Al-Qur'an dan As-sunnah.