Minggu, 13 Agustus 2017

Ampuhnya Doa Sapu Jagad

Ampuhnya Doa Sapu Jagad

Banyak mungkin yang belum tahu bahwa do’a sapu jagad (Robbana aatina
fid dunya hasanah …) mengandung makna yang luar biasa. Sampai-sampai
dijelaskan bahwa do’a sapu jagad ini juga adalah do’a untuk mendapatkan
wanita sholihah yang setiap orang menginginkannya. Coba kita renungkan
baik-baik dalam artikel singkat berikut ini. Hanya Allah yang beri taufik.

*Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Sangat Menyukai Do’a yang Singkat
Namun Penuh Makna*

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat
padat, dan meninggalkan selain itu.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan
shahih oleh Syaikh Al Albani)

Hadits ini menunjukkan beberapa hal:

1. Dianjurkannya do’a dengan lafadz yang ringkas namun mengandung
    banyak makna kebaikan.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan
    dengan jawami’ul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas
    ketika diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.
3. Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas),
    namun syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang
    menggapai maksud dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun
    sarat makna.

Di antara do’a ringkas, namun penuh makna adalah*do’a sapu jagad*:

اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti
hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar.”

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا
حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa
sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti
hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami
kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami
dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Muslim menambahkan,

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.

“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini
dan jika beliau ingin berdo’a dengan suatu do’a, beliau pun membaca do’a
ini.”

Beberapa pelajaran dalam hadits ini:

1. Dianjurkan untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu
    ringkas, namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a
    ini karena do’anya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1]
    meminta kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat,
    serta [3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah
    menganugerahkan kita tiga hal ini.
3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini
    mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan
    kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih,
    kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta
    kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar
    tafsir. Masya Allah … luar biasa cakupan do’a sapu jagad ini.
    Sampai-sampai meminta istri yang sholihah pun sudah tercakup di
    dalamnya.
4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja
    lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam
    surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan
    dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.
5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung
    permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang
    menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai
    perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk
    meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samarabu-abu) dan hal-hal
    yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami
    sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah
    ayat 201-. Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini,
    begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah
    do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.
6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi
    shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat
    dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
=======================================================================

  Sunnah Memperbanyak Doa Sapu Jagat
di Hari Tasyrik

      Ada doa yang yang dianjurkan untuk banyak di baca pada hari
      tasyrik ini yaitu doa yang kita kenal oleh orang Indonesia dengan
      doa "sapu jagat"

Hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) adalah hari yang memiliki kemuliaan.
Rasulullah shalllahu alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﻘَﺮِّ

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala
adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyriq)” (HR. Abu Daud no.
1765, dishahihkan oleh Al-Albani).

Selain itu hari tasyrik juga hari menyantap makanan dan minuman serta
hari di mana kita dianjurkan banya berdzikir mengingat Allah,
sebagaimana firman Allah,

ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻣَﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ

“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
terbilang (hari tasyrik)” (QS. Al Baqarah: 203).

Dan Sabda Rasulullah shallahu alaihi wa sallam,

ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﻛﻞ ﻭﺷﺮﺏ ﻭﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ

“Hari Taysrik adalah hari makan, minum dan meningat Allah” (HR. Muslim)

Ada doa yang yang dianjurkan untuk banyak di baca pada hari tasyrik ini
yaitu doa yang kita kenal oleh orang Indonesia dengan doa “sapu jagat”.
Ini berdasarkan firman Allah,

فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah
(dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih
banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan
kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian
(yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa
qina ‘adzaban naar”. [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka]” (QS. Al
Baqarah: 200-201).

Ikrimah berkata,

ﻛﺎﻥ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳُﺪﻋﻰ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ : رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Disunnahkan membaca doa pada hari tasyrik: “Rabbana aatina fid dunya
hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka]”.

Secara umum doa “sapu jagat” ini adalah doa yang memiliki banyak
keutamaan dan merupakan doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, meminta kebaikan dunia dan akhirat. Anas
bin Malik mengatakan,

ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺩُﻋَﺎﺀِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﺣَﺴَﻨَﺔً ، ﻭَﻓِﻰ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ، ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

“Do’a yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Allahumma Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa
qina ‘adzaban naar” (Ya Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka)” (HR.
Bukhari no. 2389 dan Muslim no. 2690).

======================================================================

    Kedahsyatan Doa Sapu Jagad

Anda pasti pernah mendengar doa yang berbunyi “Rabbana atina fiddunya
hasanah, wa fil-akhirati hasanah,wa qina 'adzabannar”. Ya, ini adalah
doa sapu jagad yang ringkas namun penuh makna. Doa ini menurut para
ulama mencakup seluruh permintaan manusia. Karena itu dinamakan doa sapu
jagad.  Pasalnya seluruh permohonan manusia pada hakikatnya tidak lepas
dari kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dari Anas bin Malik, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW berkata
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad
yang artinya “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia,
berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab
Neraka”.” (HR. Bukhari).

Doa sapu jagad termasuk dari surah Al-baqarah ayat 200 dan ayat 201.
Meski banyak dipanjatkan dalam majelis, namun tidak banyak yang tahu apa
sebenarnya manfaat dari bacaan doa ini. Padahal dalam ajaran Islam, doa
yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah doa yang mustajab.
Doa ini disyari’atkan untuk dibaca di segala kondisi

1. Doa sapu jagad mencakup tiga hal yakni meminta kenikmatan dunia,
    kenikmatan akhirat dan terbebas dari api neraka. Bukankah ini yang
    tujuan hidup manusia, tidak hanya melulu doa untuk di dunia, tapi
    juga berdoa untuk kehidupannya di akhirat kelak. Sehingga jika
    sering memanjatkan doa ini, Insyaallah dikabulkan Allah SWT karena
    termasuk doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad.
2. Doa sapu jagad juga dipercaya bisa mendatangkan jodoh yang soleh dan
    soleha. Hal ini berdasarkan tafsir dari Ibnu Abbas Abbas
    rodhiyallohu ‘anhuma, yang mengatakan bahwa makna hasanah atau
    kebahagian dunia salah satunya adalah menikahi orang yang shaleh dan
    soleha. Maka dari itu, sering membaca doa ini setelah shalat bisa
    mendekatkan jodoh.
3. Meski pendek dan ringkas, ternyata doa ini juga mencakup dengan
    nikmat sehat yang diinginkan manusia. Membaca doa ini sehabis
    shalat, insyaallah bisa selalu menyehatkan tubuh lahir dan batin.
4. Doa ini juga bisa melapangkan hati orang yang mendapat musibah. Nabi
    Muhammad SAW pernah membaca doa ini ketika menjenguk kerabatnya yang
    sedang sakit. Dan Allah pun menyembuhkannya.
5. Dalam doa ini juga terdapat kata “wa fil âkhirati hasanah”, yang
    artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”. Yang dimaksud dengan hasanah
    di akhirat adalah : terbebas dari rasa takut, di Padang Mahsyar
    mendapat naungan Allah, meraih syafaat dari Rasulullah saw, mendapat
    hisab yang ringan, selamat dalam menyeberangi jembatan antara dua
    tepi neraka jahannam, selamat dari kebangkrutan pahala, mendapat
    ampunan dan ridha Allah, menikmati surga yang abadi dan puncaknya
    dapat bertemu dengan Allah SWT.
6. Akhirnya, doa “sapu jagat” itu dipungkas dengan “wa qinâ
    ‘adzbânnâr”  yang artinya “dan hindarkanlah kami adzab api neraka”.
    Kenapa doa ini diakhiri dengan permintaan terhindarnya dari api
    neraka?” Karena kebaikan di akhirat – seperti masuk surga – bisa
    jadi diperoleh setelah mengalami siksa terlebih dahulu. Maka
    penggalan ketiga dalam doa ini menjadi penting. Semoga!!! Walahu A’lam

Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini, begitu ringkas,
namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah do’a yang seharusnya
bisa kita rutinkan. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
========================================================================

  Bacaan Doa Sapu Jagad Arab,
Latin dan Artinya

*Doa* sapu jagad adalah doa yang paling sering diucapkan oleh Rasulullah SAW,
karena doa sapu jagad ini maknanya begitu dahsyat.  meskipun lafadz doanya sangat
pendek namun doa sapu jagat begitu penuh makna. “Rabbana atina fiddunya
hasanah, wa fil-akhirati hasanah,wa qina 'adzabannar”. Ya, ini adalah
doa sapu jagad yang ringkas namun penuh makna. Doa ini menurut para
ulama mencakup seluruh permintaan manusia. Karena itu dinamakan doa sapu
jagad.  Pasalnya seluruh permohonan manusia pada hakikatnya tidak lepas
dari kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sahabat, dunia hanyalah persinggahan semata. Dunia hanyalah tempat
mampir yang sebentar saja. Dunia hanyalah tempat kita mengumpulkan bekal
untuk kepulangan kita ke akhirat kelak. Dan, jikalau niat kita benar,
cara kita benar dalam menjalani kehidupan di dunia ini, maka itulah
kebaikan. Jika kita baik dan benar di dunia, maka ganjaran bagi kita di
akhirat kelak adalah dua; diberi surga dan dijauhkan dari api neraka.

Jadi, jikalau kita berdoa, “Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil
aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannaar”, hati kita selalu berharap
untuk menjadi orang yang yakin dan patuh kepada Alloh Swt., inilah
kebaikan di dunia. Dan, berharap menjadi ahli surga, berjumpa dengan
Alloh dan berharap diselamatkan dari api neraka, inilah kebaikan akhirat.

Mudah-mudahan doa yang benar-benar keluar dari hati kita, akan membuat
ketaatan dan kepatuhan kita kepada Alloh Swt. semakin kuat.
Bacaan Doa Sapu Jagad Arab, Latin dan Artinya

        Bacaan Lafadz Doa Sapu Jagat Arab, Latin dan Artinya

    *رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ*
    *RABBANAA AATINAA FIDDUN YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH,
    WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.*
    *
    Artinya :*
    Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan
    hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

    *Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,*

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat
padat, dan meninggalkan selain itu.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan
shahih oleh Syaikh Al Albani)
Hadits ini menunjukkan beberapa hal:

1. Dianjurkannya do’a dengan lafadz yang ringkas namun mengandung
    banyak makna kebaikan.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan
    dengan jawami’ul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas
    ketika diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.
3. Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas),
    namun syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang
    menggapai maksud dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun
    sarat makna.

      *Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,*

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا
حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa
sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti
hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar

(Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR.
Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

        *Muslim menambahkan,*

*إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.*
“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini
dan jika beliau ingin berdo’a dengan suatu do’a, beliau pun membaca do’a
ini.”
Beberapa pelajaran dalam hadits ini:

1. Dianjurkan untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu
    ringkas, namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a
    ini karena do’anya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1]
    meminta kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat,
    serta [3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah
    menganugerahkan kita tiga hal ini.
3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini
    mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan
    kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih,
    kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta
    kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar
    tafsir. Masya Allah … luar biasa cakupan do’a sapu jagad ini.
    Sampai-sampai meminta istri yang sholihah pun sudah tercakup di
    dalamnya.
4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja
    lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam
    surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan
    dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.
5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung
    permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang
    menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai
    perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk
    meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samarabu-abu) dan hal-hal
    yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami
    sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah
    ayat 201-. Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini,
    begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah
    do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.
6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi
    shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat
    dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Demikian pembahasan yang dapat *asmaul-husna.com* sampaikan mengenai
*Doa sapu jagad  jagat
===================================================================

  Inilah Doa Sapu Jagad Serta Penjelasannya

    Doa Sapu Jagad

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).

    Penjelasan Doa Sapu Jagad

Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa *doa* ini dibaca oleh orang-orang
muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan haji.

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa *doa* ini mengandung
seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta *menghindarkan dari segala
kejelekan*. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

0 komentar:

Posting Komentar