ABSTRAK
Rifai, Abdillah. 2012. Upaya Meningkatkan
Pembelajaran Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Melalui Metode Latihan
Terbimbing (Drill Method) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Ampel IV
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012
Kata-kata Kunci : keterampilan menulis tegak bersambung, latihan
terbimbing
Pembelajaran bahasa
Indonesia pada aspek keterampilan menulis terutama menulis tegak bersambung
akan melahirkan generasi masa depan yang kritis karena mereka memiliki
kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, atau perasaan kepada orang
lain secara runtut dan sistematis. Sedikitnya ada dua faktor yang menyebabkan
rendahnya tingkat keterampilan siswa dalam menulis, yaitu faktor eksternal dan
faktor internal. Yang termasuk faktor eksternal di antaranya pengaruh penulisan
bahasa Indonesia di lingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak lagi
memperkenalkan cara penulisan huruf tegak bersambung. Penelitian ini akan
difokuskan pada upaya mengatasi faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya
tingkat kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung di kelas I SDN Sunan
Ampel IV, kreativitas guru dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill
Method) sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan menulis berlangsung
interaktif, menarik, dan menyenangkan.
Metode latihan
Terbimbing (Drill Method) adalah suatu metode mengajar dimana siswa
diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat
sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan
sebagainya. Keterampilan menulis termasuk pembelajaran skill atau kemampuan
yang tidak hanya pada cara penulisan saja melainkan dari itu keterampilan
menulis berkaitan pula dengan kemampuan seseorang merangkai kata-kata hingga
membentuk kalimat tulis yang baik dan benar.
Penelitian
ini bertempat di SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012. Subyek penelitian
adalah siswa-siswi Kelas I yang berjumlah 22 siswa.
Hasil
penelitian ini yaitu (1) Langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) yaitu (a) menyiapkan buku halus
sebagai sarana dan media, (b) guru memberikan contoh tulisan tegak bersambung
dan ditiru oleh seluruh peserta didik, (c) guru mengamati siswa, (d) guru
membimbing siswa secara langsung mengajari, bertanya, memberi contoh, dan (e)
memberi tugas; dan (2) Dengan penggunaan metode latihan terbimbing (Drill
Method) terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung pada
siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV. Peningkatan keterampilan menulis tegak
bersambung ditandai dengan peningkatan nilai rata dan prosentase ketuntasan
belajar yang selalu mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata siklus I 71,59
dengan ketuntasan 64% sedangkan siklus II 81,36 dengan ketuntasan 91%.
Saran-saran dalam
penelitian yaitu (a) Guru harus mengusahakan metode pembelajaran yang mampu
menarik perhatian dan minat belajar siswa, dan (b) Metode latihan terbimbing
dalam pembelajaran belajar menulis tegak bersambung perlu pula dinilai
kelayakannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek
keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya dalam upaya melahirkan
generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya adalah
keterampilan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis
terutama menulis tegak bersambung akan melahirkan generasi masa depan yang
kritis karena mereka memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran,
atau perasaan kepada orang lain secara runtut dan sistematis. Dengan aspek
keterampilan ini pula siswa ditanamkan rasa cinta dan bangga menjadi berbangsa
dan berbahasa Indonesia.
Namun harus diakui
secara jujur bahwa keterampilan menulis di kalangan siswa Sekolah Dasar,
khususnya keterampilan menulis tegak bersambung belum seperti yang diharapkan.
Kondisi ini tidak lepas dari proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
yang dinilai telah gagal dalam membantu siswa terampil menulis. Yang lebih
memprihatinkan lagi adalah adanya pihak yang sangat ekstrim berani mengatakan
bahwa tidak ada mata pelajaran Bahasa Indonesia pun siswa dapat berbahasa
Indonesia, asalkan mereka diajari berbicara, membaca, dan menulis oleh guru
(Depdiknas, 2004:9).
|
Sementara itu, hasil observasi empirik di lapangan
juga menunjukkan fenomena yang hampir sama. Menulis tegak bersambung siswa
Sekolah Dasar berada pada tingkat yang rendah baik cara penulisan, tebal tipis
huruf, dan perbedaan huruf kapital dan kecil masih mengalami kesulitan.
Demikian juga
keterampilan menulis tegak bersambung siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan
hasil observasi hanya 41% (9 siswa) dari 22 siswa yang dinilai sudah terampil
menulis dalam situasi formal di depan kelas. Indikator yang digunakan untuk
mengukur keterampilan siswa dalam menulis di antaranya menulis permulaan dengan
huruf tegak bersambung.
Sedikitnya ada dua
faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat keterampilan siswa dalam menulis,
yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Yang termasuk faktor eksternal di
antaranya pengaruh penulisan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga dan
masyarakat yang tidak lagi memperkenalkan cara penulisan huruf tegak
bersambung. Rata-rata penulisan yang digunakan adalah penulisan tanpa huruf
tegak bersambung. Kalau ada guru yang menggunakan huruf tegak bersambung pada
umumnya guru jaman dulu. Akibatnya, siswa tidak terbiasa untuk menulis bahasa
Indonesia dengan tulisan tegak bersambung.
Dari faktor internal
yaitu dari mulai pendekatan pembelajaran, metode, media, atau sumber
pembelajaran yang digunakan oleh guru memiliki pengaruh yang cukup signifikan
terhadap tingkat keterampilan menulis tegak bersambung bagi siswa Sekolah
Dasar. Pada umumnya guru bahasa Indonesia cenderung menggunakan
pendekatan yang konvensional dan miskin inovasi sehingga kegiatan pembelajaran
keterampilan menulis berlangsung monoton dan membosankan. Para peserta tidak
diajak untuk menulis tetapi cenderung diajak belajar menulis dengan huruf
biasa. Artinya, apa yang disajikan oleh guru di kelas bukan bagaimana cara
menulis tegak bersambung siswa, melainkan diajak untuk membaca. Akibatnya,
keterampilan menulis hanya sekadar melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang
tidak penting, karena di anggap menjadi hambatan serius bagi siswa untuk
mengikuti perkembangan teknologi.
Dalam beberapa
penelitian ditemukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia telah menyimpang jauh
dari misi sebenarnya. Guru lebih banyak berbicara tentang bahasa daripada
melatih menulis. Dengan kata lain, yang ditekankan adalah penguasaan tentang
bahasa (form-focus). Guru bahasa Indonesia lebih banyak berkutat dengan
pengajaran tata bahasa, dibandingkan mengajarkan kemampuan menulis secara nyata
(Nurhadi, 2000).
Jika kondisi
pembelajaran semacam itu dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin
keterampilan menulis tegak bersambung di kalangan siswa Sekolah
Dasar akan terus berada pada aras yang rendah. Para siswa akan terus-menerus
mengalami kesulitan dalam menuliskan tulisan tegak bersambung secara lancar,
karena kurangnya latihan. Dalam konteks demikian diperlukan pendekatan
pembelajaran keterampilan menulis yang inovatif dan kreatif, sehingga proses
pembelajaran bisa berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan. Siswa tidak
hanya diajak untuk belajar tentang bahasa secara rasional dan kognitif, tetapi
juga diajak untuk belajar dan berlatih dalam penulisan huruf tegak bersambung
yang sesungguhnya dalam suasana yang dialogis, interaktif, menarik, dan
menyenangkan. Pembelajaran keterampilan penulisan huruf tegak bersambung
pun menjadi sajian materi yang selalu dirindukan dan dinantikan oleh siswa.
Penelitian ini akan
difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor yang diduga menjadi penyebab
rendahnya tingkat kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung di kelas
I SDN Sunan Ampel IV, kreativitas guru dalam menggunakan metode latihan
terbimbing (Drill Method) sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan
menulis berlangsung interaktif, menarik, dan menyenangkan. Dalam metode
latihan terbimbing (Drill Method), guru berusaha memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis tegak bersambung secara
komplek. Guru juga memberikan pengalaman kepada siswa melalui pembelajaran
menulis tegak bersambung secara langsung. Pengalaman ini diberikan pada saat
kegiatan pembelajaran yaitu pada saat guru menulis di papan tulis dengan
menggunakan tulisan tegak bersambung. Dari tulisan tegak tersebut nantinya
dapat dijadikan sebagai contoh bagi siswa dan sebagai upaya membiasakan diri
menulis dan membaca huruf tegak bersambung.
Dari latar belakang di
atas, maka dilakukan penelitian oleh penulis dengan mengangkat sebuah judul “Upaya
Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Melalui Metode
Latihan Terbimbing (Drill Method) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Ampel IV
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Rumusan Masalah
1) Langkah-langkah
apa saja yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) dalam pembelajaran keterampilan menulis tegak
bersambung pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso
Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012?
2) Apakah melalui metode
latihan terbimbing (Drill Method) dalam pembelajaran bahasa Indonesia
dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN
Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang disusun dalam rumusan masalah.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1)
Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu
dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method)
dalam pembelajaran keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN
Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012.
2)
Untuk memaparkan hasil peningkatan keterampilan
menulis tegak bersambung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode
latihan terbimbing (Drill Method) pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012.
D. Manfaat
Penelitian
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1)
Bagi guru bahasa Indonesia dapat mengetahui
langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan
terbimbing pada mata pelajaran bahasa
Indonesia aspek keterampilan menulis tegak bersambung.
2)
Bagi siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan menulis
tegak bersambung melalui metode latihan terbimbing (Drill Method)
3) Para guru bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar diharapkan menggunakan metode latihan terbimbing dalam menyajikan
aspek keterampilan menulis tegak bersambung dan diharapkan juga menggunakan
hasil penelitian ini dalam upaya melakukan inovasi pembelajaran Bahasa
Indonesia.
Butuh
File Lengkap??? Silahkan KlikLink Download disini!!!
0 komentar:
Posting Komentar