Rabu, 16 Agustus 2017

3. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Melalui Metode Latihan Terbimbing (Drill Method) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Ampel

ABSTRAK

Rifai, Abdillah. 2012. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Melalui Metode Latihan Terbimbing (Drill Method) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012

Kata-kata Kunci : keterampilan menulis tegak bersambung, latihan terbimbing

Pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis terutama menulis tegak bersambung akan melahirkan generasi masa depan yang kritis karena mereka memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, atau perasaan kepada orang lain secara runtut dan sistematis. Sedikitnya ada dua faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat keterampilan siswa dalam menulis, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Yang termasuk faktor eksternal di antaranya pengaruh penulisan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak lagi memperkenalkan cara penulisan huruf tegak bersambung. Penelitian ini akan difokuskan pada upaya mengatasi faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung di kelas I SDN Sunan Ampel IV, kreativitas guru dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan menulis berlangsung interaktif, menarik, dan menyenangkan. 
Metode latihan Terbimbing (Drill Method) adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Keterampilan menulis termasuk pembelajaran skill atau kemampuan yang tidak hanya pada cara penulisan saja melainkan dari itu keterampilan menulis berkaitan pula dengan kemampuan seseorang merangkai kata-kata hingga membentuk kalimat tulis yang baik dan benar.
Penelitian ini bertempat di SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012. Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas I yang berjumlah 22 siswa.
Hasil penelitian ini yaitu (1) Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) yaitu (a) menyiapkan buku halus sebagai sarana dan media, (b) guru memberikan contoh tulisan tegak bersambung dan ditiru oleh seluruh peserta didik, (c) guru mengamati siswa, (d) guru membimbing siswa secara langsung mengajari, bertanya, memberi contoh, dan (e) memberi tugas; dan (2) Dengan penggunaan metode latihan terbimbing (Drill Method) terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV. Peningkatan keterampilan menulis tegak bersambung ditandai dengan peningkatan nilai rata dan prosentase ketuntasan belajar yang selalu mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata siklus I 71,59 dengan ketuntasan 64% sedangkan siklus II 81,36 dengan ketuntasan 91%.

Saran-saran dalam penelitian yaitu (a) Guru harus mengusahakan metode pembelajaran yang mampu menarik perhatian dan minat belajar siswa, dan (b) Metode latihan terbimbing dalam pembelajaran belajar menulis tegak bersambung perlu pula dinilai kelayakannya.


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya adalah keterampilan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis terutama menulis tegak bersambung akan melahirkan generasi masa depan yang kritis karena mereka memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, atau perasaan kepada orang lain secara runtut dan sistematis. Dengan aspek keterampilan ini pula siswa ditanamkan rasa cinta dan bangga menjadi berbangsa dan berbahasa Indonesia.
Namun harus diakui secara jujur bahwa keterampilan menulis di kalangan siswa Sekolah Dasar, khususnya keterampilan menulis tegak bersambung belum seperti yang diharapkan. Kondisi ini tidak lepas dari proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yang dinilai telah gagal dalam membantu siswa terampil menulis. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya pihak yang sangat ekstrim berani mengatakan bahwa tidak ada mata pelajaran Bahasa Indonesia pun siswa dapat berbahasa Indonesia, asalkan mereka diajari berbicara, membaca, dan menulis oleh guru (Depdiknas, 2004:9).
1
 
Sementara itu, hasil observasi empirik di lapangan juga menunjukkan fenomena yang hampir sama. Menulis tegak bersambung siswa Sekolah Dasar berada pada tingkat yang rendah baik cara penulisan, tebal tipis huruf, dan perbedaan huruf kapital dan kecil masih mengalami kesulitan.
Demikian juga keterampilan menulis tegak bersambung siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil observasi hanya 41% (9 siswa) dari 22 siswa yang dinilai sudah terampil menulis dalam situasi formal di depan kelas. Indikator yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis di antaranya menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung.
Sedikitnya ada dua faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat keterampilan siswa dalam menulis, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Yang termasuk faktor eksternal di antaranya pengaruh penulisan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak lagi memperkenalkan cara penulisan huruf tegak bersambung. Rata-rata penulisan yang digunakan adalah penulisan tanpa huruf tegak bersambung. Kalau ada guru yang menggunakan huruf tegak bersambung pada umumnya guru jaman dulu. Akibatnya, siswa tidak terbiasa untuk menulis bahasa Indonesia dengan tulisan tegak bersambung.
Dari faktor internal yaitu dari mulai pendekatan pembelajaran, metode, media, atau sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap tingkat keterampilan menulis tegak bersambung bagi siswa Sekolah Dasar.  Pada umumnya guru bahasa Indonesia cenderung menggunakan pendekatan yang konvensional dan miskin inovasi sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan menulis berlangsung monoton dan membosankan. Para peserta tidak diajak untuk menulis tetapi cenderung diajak belajar menulis dengan huruf biasa. Artinya, apa yang disajikan oleh guru di kelas bukan bagaimana cara menulis tegak bersambung siswa, melainkan diajak untuk membaca. Akibatnya, keterampilan menulis hanya sekadar melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang tidak penting, karena di anggap menjadi hambatan serius bagi siswa untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia telah menyimpang jauh dari misi sebenarnya. Guru lebih banyak berbicara tentang bahasa daripada melatih menulis. Dengan kata lain, yang ditekankan adalah penguasaan tentang bahasa (form-focus). Guru bahasa Indonesia lebih banyak berkutat dengan pengajaran tata bahasa, dibandingkan mengajarkan kemampuan menulis secara nyata (Nurhadi, 2000).
Jika kondisi pembelajaran semacam itu dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin keterampilan menulis tegak bersambung  di kalangan siswa Sekolah Dasar akan terus berada pada aras yang rendah. Para siswa akan terus-menerus mengalami kesulitan dalam menuliskan tulisan tegak bersambung secara lancar, karena kurangnya latihan. Dalam konteks demikian diperlukan pendekatan pembelajaran keterampilan menulis yang inovatif dan kreatif, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan. Siswa tidak hanya diajak untuk belajar tentang bahasa secara rasional dan kognitif, tetapi juga diajak untuk belajar dan berlatih dalam penulisan huruf tegak bersambung yang sesungguhnya dalam suasana yang dialogis, interaktif, menarik, dan menyenangkan. Pembelajaran keterampilan penulisan huruf tegak bersambung pun menjadi sajian materi yang selalu dirindukan dan dinantikan oleh siswa.
Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung di kelas I SDN Sunan Ampel IV, kreativitas guru dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan menulis berlangsung interaktif, menarik, dan menyenangkan. Dalam metode latihan terbimbing (Drill Method), guru berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis tegak bersambung secara komplek. Guru juga memberikan pengalaman kepada siswa melalui pembelajaran menulis tegak bersambung secara langsung. Pengalaman ini diberikan pada saat kegiatan pembelajaran yaitu pada saat guru menulis di papan tulis dengan menggunakan tulisan tegak bersambung. Dari tulisan tegak tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai contoh bagi siswa dan sebagai upaya membiasakan diri menulis dan membaca huruf tegak bersambung.
Dari latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian oleh penulis dengan mengangkat sebuah judul Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Melalui Metode Latihan Terbimbing (Drill Method) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah
1)      Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) dalam pembelajaran keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012?
2)      Apakah melalui metode latihan terbimbing (Drill Method) dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang disusun dalam rumusan masalah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1)      Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing (Drill Method) dalam pembelajaran keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012.
2)      Untuk memaparkan hasil peningkatan keterampilan menulis tegak bersambung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode latihan terbimbing (Drill Method) pada siswa kelas I SDN Sunan Ampel IV Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012.

D.  Manfaat Penelitian
            Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)      Bagi guru bahasa Indonesia dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode latihan terbimbing pada mata pelajaran  bahasa Indonesia aspek keterampilan menulis tegak bersambung.
2)      Bagi siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan menulis tegak bersambung melalui metode latihan terbimbing (Drill Method)
3)    Para guru bahasa Indonesia di Sekolah Dasar diharapkan menggunakan metode latihan terbimbing dalam menyajikan aspek keterampilan menulis tegak bersambung dan diharapkan juga menggunakan hasil penelitian ini dalam upaya melakukan inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia.


Butuh File Lengkap??? Silahkan KlikLink Download disini!!!

0 komentar:

Posting Komentar