Rabu, 16 Agustus 2017

4. Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas I UPT SDN Sunan Ampel

ABSTRAK

Atikah, 2010.    Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas I Upt Sdn Sunan Ampel I Kabupaten Pasuruan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011

Kata Kunci  : kemampuan menulis permulaan, metode structural analitik sintetik

Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yakni: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup kompleks adalah menulis. Menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari dan diajarkan (Farris, 1993).
Berdasarkan pengamatan dalam proses belajar di kelas dan hasil ulangan harian 1 peneliti mendapati bahwa siswa kelas I UPT SDN Sunan Ampel I belum cukup menguasai keterampilan menulis permulaan. Hal ini diduga disebabkan oleh rendahnya minat siswa untuk belajar dalam aspek menulis. Untuk tujuan itu, peneliti mencoba menyajikan pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek menulis dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).  Siswa dituntut untuk berlatih menulis permulaan dengan metode tersebut sehingga ada peningkatan kemampuan dalam menulis permulaan.
Kemampuan yang dimiliki oleh manusia adalah bekal baginya yang sangat penting. Kemampuan akan berkembang sesuai dengan perkembangan fisik dan non fisik pada siswa. Kemampuan menulis adalah kemampuan menyampaikan pesan kepada pihak lain secara tertulis. Menulis memerlukan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus-menerus (Dawson, dkk, dalam Nurchasanah 1997:68). Metode merupakan teknik atau cara yang harus dilalui untuk melakukan suatu pekerjaan dalam rangka mencapai suatu tujuan (Roestiyah, 1988:1). Menurut Supriyadi (1996), pengertian metode SAS adalah suatu pendekatan cerita yang disertai dengan gambar, yang didalamnya terkandung unsur struktur analitik sintetik.
Penelitian dilaksanakan di Kelas I UPT SDN Sunan Ampel I. Subjek penelitian yaitu siswa kelas I dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 15 perempuan. Mata pelajaran yang dipilih adalah Bahasa Indonesia pada aspek menulis dengan materi mencontoh huruf, kata dan kalimat sederhana. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada semester I pada bulan Oktober 2010.
Hasil penelitian ini yaitu dilihat dari bukti kuantitatif : (a) Siklus I : nilai anak yang mencapai KKM 16 anak (64%), nilai anak yang kurang dari KKM 9 anak (36%), (b) Siklus kedua : nilai anak yang mencapai KKM 22 anak (88%), dam (c) Terjadi peningkatan 24% pada siklus kedua (pembelajaran dengan Metode Struktural Analitik Sintetik). Sedangkan pada bukti kualitatif : (a) Siswa lebih berminat menjalani pembelajaran, (b) Siswa lebih berani berekspresi, dan (c) Suasana belajar lebih alami dan menyenangkan,

Saran-saran yang muncul dalam penelitian ini adalah (a) guru sebaiknya memiliki keterampilan untuk memilih dan menggunakan metode untuk memungkinkan dicapainya pembelajaran yang lebih optimal, dan (b) guru hendaknya lebih rajin dan aktif untuk membuat alat peraga yang menarik minat siswa sehingga siswa menjadi optimal dalam menerima materi pembelajaran.



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yakni: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup kompleks adalah menulis. Menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari dan diajarkan (Farris, 1993).
Standar kompetensi bidang studi Bahasa Indonesia kelas 1 semester 1 menyebutkan bahwa aspek menulis permulaan meliputi  menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi dan menyalin. Kompetensi dasar yang seharusnya dikuasai adalah: (a) Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; (b) Menebalkan  berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; (c) Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana  dari buku atau papan tulis dengan benar; (d) Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar; dan (e) Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas.
Berdasarkan pengamatan dalam proses belajar di kelas dan hasil ulangan harian 1 peneliti mendapati bahwa siswa kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan belum cukup menguasai keterampilan menulis permulaan. Hal ini diduga disebabkan oleh rendahnya minat siswa untuk belajar dalam aspek menulis. Untuk itulah peneliti melakukan  penelitian tindakan kelas dalam bidang studi bahasa Indonesia pada aspek menulis.
1
Untuk tujuan itu, peneliti mencoba menyajikan pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek menulis dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).  Siswa dituntut untuk berlatih menulis permulaan dengan metode tersebut sehingga ada peningkatan kemampuan dalam menulis permulaan.
Namun demikian, dalam melaksanakan tugas di lapangan penulis mendapatkan beberapa permasalahan, yaitu:
1.      Masih rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan menulis permulaan.
2.      Banyaknya siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
3.      Proses belajar mengajar yang belum memakai metode yang tepat misalnya Struktural Analitik Sintetik (SAS).
4.      Media pembelajaran yang belum maksimal digunakan, sehingga kurang menarik minat siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti proses pembelajaran menulis permulaan di kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011, terutama mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menulis permulaan  melalui metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dapat meningkatkan kemampuan Siswa Kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2010/2011 dalam menulis permulaan?”.


C.  Batasan Masalah
Agar masalah yang telah diteliti lebih spesifik dan fokus, maka peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan kemampuan siswa kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam menulis permulaan melalui metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).

D.  Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Mengetahui efektifitas penggunaan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)  di kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011.
2.      Mengukur kemampuan siswa kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam menulis permulaan.
3.      Meningkatkan kemampuan  siswa dalam menulis permulaan dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).
4.      Melatih ketrampilan menulis siswa kelas I UPT SDN Sunan Ampel I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011, sehingga memiliki kemampuan dasar yang tepat dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia




2.  Manfaat Penelitian
a.  Bagi Siswa
1)      Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam ketrampilan menulis permulaan.
2)      Menumbuhkan karakter positif pada siswa melalui proses pembelajaran yang dilalui.
3)      Pengalaman belajar yang bermakna melalui metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).
4)      Meningkatkan keterampilan menulis pada siswa.
b.  Bagi Guru
1)      Meningkatkan kualitas proses kegiatan belajar mengajar khususnya pembelajaran menulis permulaan.
2)      Meningkatkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran.
3)      Meningkatkan kemampuan guru dalam memilih metode yang tepat dalam setiap pembelajaran.
4)      meningkatkan minat untuk melakukan penelitian.
c.  Bagi Guru lain / Sekolah
1)     Meningkatkan pemahaman tentang penelitian
2)     Meningkatkan pemahaman mengenai metode Struktural Analitik Sintetik (SAS).


Butuh File Lengkap??? Silahkan KlikLink Download disini!!!

0 komentar:

Posting Komentar