SARJANA INGSUN RIFAI

Acara Prosesi Wisuda S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pasuruan

Sang Pejuang Keluarga

Pejuang keluarga yang penuh ketangguhan dan keihlasan demi menyongsong masa depan yang cerah

MENATAP MASA DEPAN YANG CERAH

Tampil biasa dan apa adanya walaupun kadang terlihat rendah dari pada yang lainnya

KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penerapan Metode Diskusi Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Dilakukan Setiap Pertemuan

Eling marang Gusti Pangeran tur ra nglaleke dumateng Kanjeng Guru

Biasa dengan membiasakan diri seperti biasa agar tidak terlihat luar biasa walaupun terkadang hanya impian belaka

Jumat, 01 Mei 2020

75 Tahun Wafatnya KH. Hasyim Asy'ari Pendiri NU dan Pahlawan Nasional

75 Tahun Wafatnya KH. Hasyim Asy'ari
Pendiri NU dan Pahlawan Nasional


Hari ini tepatnya 75 tahun yang lalu, 7 Ramadhan 1366 Hijriyah bertepatan dengan wafatnya Rais Akbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Kiai Hasyim Asy'ari merupakan salah satu ulama besar, sekaligus pejuang Indonesia yang berperan sebagai penyebar ajaran Islam di Nusantara.
"Hari ini, 75 tahun lalu. Rais Akbar PBNU Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari wafat. Ulama, pejuang kemerdekaan, intelektual sekaligus pendidik yang mendharma-bhaktikan hidupnya untuk kemanusiaan. Lahu Al-Fatihah," seperti dikutip dari akun twitter resmi Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Robikin Emhas @robikinemhas, Kamis (30/4/2020).
KH. Hasyim Asy’ari lahir pada 14 Februari 1871 yakni sebagai tokoh pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, kakek dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini memang lekat bukan hanya sebagai waliyullah, namun sebagai pejuang kemerdekaan sekaligus tokoh nasionalisme karena berhasil merumuskan hubungan agama dan negara.
Bagi KH Hasyim Asy'ari, antara agama dan negara tidak saling bertentangan. Bisa berjalan seiring bahkan saling memperkuat.
"Sosok luar biasa yang merumuskan hubungan harmonis antara agama dan negara itu adalah Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, pejuang kemerdekaan negara Republik Indonesia, pendiri Nahdlatul Ulama," tuturnya.
Terlebih sosok yang akrab disapa Mbah Hasyim ini sangat berperan penting dengan perkembangan Islam Nusantara, dimana umat menjunjung tinggi nilai agama dan budaya. Di kalangan NU sendiri perumasan tersebut sering disebut hubbul wathan minal iman, yakni nasionalisme adalah bagian ajaran agama.