ABSTRAK
Abdillah, M. Rifa’i.
2010. Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Yang
Didengar Menggunakan Sumbang Saran
(Brain-Storming) Siswa
Kelas V UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011
Kata Kunci : Konsep Pembelajaran, Bercerita dan
Sumbang Saran, Mendengar dan Berbicara, Cerita Rakyat
Pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk aspek mendengarkan dengan Kompetensi Dasar
mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar, kegiatan yang dilakukan guru pada sebelumnya adalah siswa
mendengarkan cerita dari guru. Untuk mengetahui kemampuan siswa guru memberikan
soal-soal mengenai unsur-unsur yang ada dalam cerita baik secara lisan maupun
tertulis yang harus dikerjakan oleh siswa
sendiri-sendiri.
Sumbang
saran merupakan cara untuk mencari pemecahan masalah. Kita hidup sebagai
makhluk sosial. Di mana dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari
orang lain. Bercerita membutuhkan pendengar, di sini siswa diharapkan belajar
menghormati orang yang berbicara. Setelah mendengarkan diharapkan siswa aktif
berbicara untuk mengutarakan pendapatnya.
Brain-Storming
adalah suatu cara mengajar guru dengan
cara melontarkan suatu masalah, kemudian siswa menjawab atau menyatakan
pendapat, menyanggah atau memberi komentar sehingga mungkin masalah tersebut
berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan sebagai cara untuk
mendapat ide dari siswa dalam waktu singkat. Di dalam kegiatan menyimak selalu
diawali kegiatan mendengarkan. Tujuan
menyimak, adalah melatih siswa memahami bahasa lisan. Cerita Rakyat adalah cerita milik masyarakat
yang diceritakan dari mulut ke mulut.
Penelitan
ini bertempat di UPT SDN Sunan Giri
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan yang
dilaksanakan pada hari Jumat 30 Agustus 2010 untuk Siklus I, Siklus II hari
Jumat tanggal 3 September 2010, Siklus ke III hari Jumat tanggal 10 September
2010. Subyek penelitian adalah siswa kelas V UPT SDN Sunan Giri, pada
Kompetensi Dasar “Mengidentifikasi unsur cerita
rakyat yang didengar”.
Kesimpulan
penelitian ini adalah (a) pembelajaran menggunakan sumbang saran dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang
didengar yang dapat dilihat dari prosentase keaktifan siswa mulai siklus I
yaitu 35%, 53%, dan 84% dan (b) pembelajaran menggunakan sumbang dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang
didengar dapat dilihat dari peningkatan nilai formatif, yaitu rata-rata kelas
pada suklus I 61,16, siklus II 74,2,
siklus III 81,08.
Saran-saran
yang terdapat dalam penelitian ini ialah (a) untuk melaksanakan pembelajaran
dengan mengutamakan sumbang saran, perlu persiapan yang matang agar memperoleh
hasil yang optimal dan (b) untuk melatih kemampuan siswa dalam mengidentifikasi
unsur cerita dengan sumbang saran, guru
dituntut melatih siswa dengan berbagai bentuk pertanyaan walau
dalam taraf sederhana, supaya siswa berani mengutarakan pendapat dan belajar
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
|
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan merupakan salah satu pilar pengembangan sumber
daya manusia bermakna yang sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan
bisa dikatakan bahwa masa depan bangsa bergantung pada kualitas pendidikan masa
kini. Dalam peningkatan kualitas pendidikan tidak lepas peranan seorang guru,
walaupun guru bukan satu-satunya faktor penunjang. Di samping guru ada faktor
lain yaitu kurikulum, peserta didik, sarana prasarana, lingkungan, dan sosial
budaya. Dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator, maka guru dituntut
sanggup dan terampil melaksanakan tugasnya dengan baik. Mulai dari merancang
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan evaluasi dan mengadakan
perbaikan.
1
|
Di samping itu cara seperti di atas kurang menumbuhkan keaktifan
siswa. Dengan demikian agar siswa dapat
meningkatkan kemampuannya dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya, guru terdorong ingin
memperbaiki pembelajaran dan perlu menyajikan dalam bentuk yang lebih menarik
yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa, dengan cara yang komunikatif.
Dengan kondisi seperti di
atas, guru ingin memperbaiki pembelajaran menggunakan
sumbang saran. Sebelum sumbang saran dilaksanakan, diawali dengan bercerita,
siswa mendengarkan cerita tersebut.
Bercerita artinya sama dengan mendongeng. Sejak dulu mendongeng telah
dipergunakan para orang tua kepada
anaknya untuk pengantar tidur karena anak kecil sangat suka dengan dongeng. Di
dalam dongeng berisi ajaran moral yang patut ditularkan kepada anak-anaknya,
yaitu melalui sifat atau watak dari pelaku dongeng tersebut.
Dalam kehidupan anak
sekarang ini pengaruh televisi sangat banyak. Banyak film anak namun kurang
cocok untuk anak, contoh adegan brutal, adegan melawan orang tua, mencopet dan
lain-lain. Perbuatan-perbuatan seperti itu bisa dikurangi pengaruhnya terhadap
anak kecil diantaranya dengan cara
bercerita akibat perbuatan yang tidak baik tersebut.
Dalam era perkembangan teknologi sekarang ini, banyak kejadian yang
mengakibatkan perubahan di segala bidang, sehingga timbul masalah silih
berganti. Dengan adanya berbagai masalah sumbang saran sangat dibutuhkan
terutama untuk anak-anak. Tanpa ada saran dari orang lain anak-anak akan
melangkah terlalu jauh, keluar kendali.
Sumbang saran merupakan cara untuk mencari pemecahan masalah. Kita
hidup sebagai makhluk sosial. Di mana dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah
lepas dari orang lain. Setiap ada masalah kita tidak bisa memutuskan sendiri,
kita selalu membutuhkan orang lain untuk menyumbangkan sarannya, agar cepat
selesai. Bila kita salah ada yang memberi nasihat atau mengomentari bahkan
menanggapi maka kehidupan menjadi dinamis dan terarah.
Bercerita membutuhkan pendengar, di sini siswa diharapkan belajar
menghormati orang yang berbicara. Setelah mendengarkan diharapkan siswa aktif
berbicara untuk mengutarakan pendapatnya. Dengan demikian sumbang saran cocok
untuk mendidik siswa bermusyawarah,
berfikir kritis, aktif sehingga
perlu diberikan pada anak sejak dini dengan tujuan bermanfaat bagi siswa untuk di kemudian hari.
Dengan berbagai hal yang disampaikan di atas, maka sangat perlu
diangkat materi ini untuk perbaikan pembelajaran dan tingkat urgensinya sangat
besar dengan mengambil judul “Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur
Cerita Rakyat Yang Didengar Menggunakan Sumbang Saran (Brain-Storming) Siswa
Kelas V UPT SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso
Kota Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi pemilihan judul dan
berdasar judul itu sendiri maka dapat
ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah
sumbang saran dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengidentifikasi unsur
cerita rakyat yang didengar?
2.
Apakah
sumbang saran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur
cerita rakyat yang didengar?
C . Tujuan Penelitian
Berdasarkan
atas rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakan penelitian ini adalah ingin
mengetahui :
1.
Sumbang
saran dapat meningkatan keaktifan siswa
dalam mengidentifkasi unsur cerita rakyat yang didengar.
2.
Sumbang
saran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur rakyat
yang didengar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi
guru
a. Mencobakan sebuah cara menjadi
pengalaman yang berharga.
b. Untuk memperbaiki
pembelajaran.
c. Untuk disebarkan
ke teman sejawat supaya tergerak mencobakan hasil tersebut, paling tidak
mencoba melakukan perbaikan di
kelasnya.
d. Membantu guru berkembang secara professional
2.
Manfaat bagi siswa
a.
Menjadi
lebih aktif pada pembelajaran dengan sumbang saran.
b.
Meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita.
3.
Manfaat bagi kepala sekolah
a. Membantu memotivasi guru lain untuk
lebih inovatif dalam pembelajaran.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitan sejenis.
4.
Manfaat bagi sekolah
a. Sekolah yang gurunya mampu membuat perubahan
mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang.
b. Suatu lembaga bila mutu nilainya bagus, lembaga
tersebut dianggap berprestasi, sehingga menjadi faforit masyarakat ingin menyekolahkan putra-putrinya di lembaga
tersebut.
E. Batasan Masalah
Penelitian ini
hanya dibatasi pada
siswa kelas V UPT
SDN Sunan Giri I Semester I tahun 2010/2011 dengan pokok persoalan mengidentifikasi unsur
cerita rakyat yang
didengar mengenai latar, tokoh, dan watak.
Info lebih lengkap....Silahkan Hubungi :
M. RIFA'I ABDILLAH, S.Pd
NO. HP/WA : 0856-0810-8141
0 komentar:
Posting Komentar