Selasa, 15 Agustus 2017

Sejarah Wali Songo

SEJARAH WALI SONGO

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal.
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.

       Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan olehSunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaankebudayaankesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.

Nama para Walisongo

Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
·         Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
·         Sunan Ampel atau Raden Rahmat
·         Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
·         Sunan Drajat atau Raden Qasim
·         Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
·         Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
·         Sunan Kalijaga atau Raden Said
·         Sunan Muria atau Raden Umar Said
·         Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah



0 komentar:

Posting Komentar