Puisi:
Terima Kasih
Saban hari kau lafalkan kata-kata suci
Sedang aku kau suruh mengikuti
Dari alif hingga ya’
Dari al-fatihah hingga al-ikhlas
Dari lidahku kaku hingga murattal pun aku mampu
Saban hari kau ajari aku ajaran mulia
Ajaran Ilahi dan Rasul-Nya
Aku ingat betul, kau bawa kitab ditanganmu
Sambil mengenakan bangkiak khas dikakimu
Menuju surau untuk bertransaksi ilmu
Dengan beralas keramik yang dingin
Aku buka lembar-lembar berwarna kuning
Dari kitab kuning itulah sari-sarinya kau kemas,
Lalu dituang-suapkan dari lisanmu yang lembut ke telinga-telinga
yang awam ini
Berjam-jam kau jelaskan,
Kau kirim-salurkan pada kepala-kepala yang di dalamnya ada benih
kehidupan
Ya Sayyidy…
Engkau bapakku, bapak ukhrawi
Kau bagai kawah baruku, terasa terlahir kembali
Vertical horizon ku pahami
Karnamu aku mengerti halal-haram
Karnamu aku apatis pada hedonis
Ya Sayyidy…
Kau pahat hatiku
Kau bentuk jiwaku
Yang sebelumnya seperti kucing-kucing liar di jalanan semu
Meski aku memberontak dan menolak
Semangatmu tetap berkobar menyala-nyala
Meski aku liar dan sering melanggar
Sabarmu tak habis, tak gersang dan beku
Kau terus bakar tekadmu
Menatap dan menjemput mimpi-mimpimu untukku
Ya Sayyidy…
Bagaimana aku harus berterima kasih padamu….
0 komentar:
Posting Komentar