Senin, 28 Agustus 2017

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas III SDN Sunan Giri I

ABSTRAK
 


Abdillah, Rifa’i. 2011. Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Iii Sdn Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan

Kata kunci       :  keterampilan menulis, media gambar

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar mata pelajaran bahasa Indonesia selama di sekolah. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang Sekolah Dasar merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1994).
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran.
Menulis berarti menyampaikan pikiran, perasaan, atau pertimbangan melalui tulisan. Alatnya adalah bahasa yang terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Pikiran yang disampaikan kepada orang lain harus dinyatakan dengan kata yang mendukung makna secara tepat dan sesuai dengan apa yang ingin dinyatakan.
Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Dalam pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Media gambar merupakan media visual. Dengan penggunaan media gambar sangat penting untuk menimbulkan perhatian dan merangsang pemikiran siswa. Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan mata pelajaran Bahasa Indonesia semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas III yang  berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 21 laki-laki dan 11 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d. April 2011. 
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini ialah : (a) Pelaksanaan peningkatan keterampilan menulis bahasa Indonesia dengan media gambar secara kreatif dan inovatif ternyata dapat menarik minat siswa; dan (b) Peningkatan keterampilan menulis bahasa Indonesia melalui media gambar mengalami peningkatan pada tiap siklusnya : pra siklus sebesar 11 siswa atau (34,37%), siklus I 18 siswa atau (56,25%), dan siklus II sebesar 30 siswa atau (93,75%).

Adapun saran yang disampaikan peneliti dalam penelitian ini, yaitu: (a) Bimbingan belajar bagi siswa hendaknya dilakukan sampai siswa benar-benar mengerti dan paham; dan (b) Hendaknya dalam setiap pembelajaran guru menggunakan metode/pendekatan yang bervariatif dan media yang inovatif agar hasil belajar siswa semakin meningkat.



 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahan kajian yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan formal. Untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia, pengajarannya dilakukan sejak dini, yakni mulai dari SD (Sekolah Dasar) yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih lanjut. Pembelajaran Bahasa Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, pada Pembelajaran Bahasa Indonesia kegiatan bahasa mencakup empat aspek keterampilan, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek itu haruslah diajarkan secara terpadu, bersinergi satu sama lain, seimbang dan saling mendukung.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: (a) siswa menghargai dan membangga- kan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa Negara, (b) siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan, (c) siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. (d) siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis), (e) siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (f) siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang Sekolah Dasar merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Siswa Sekolah Dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis guna menjadi bekal ke jenjang lebih tinggi. Sehingga, pembelajaran ketrampilan menulis di Sekolah Dasar berfungsi sebagai landasan untuk latihan keterampilan menulis ke jenjang pembelajaran sekolah sesudahnya nanti. Dengan banyaknya latihan pembelajaran menulis, diharapkan dapat membangun keterampilan menulis siswa lebih meningkat lagi.
Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1994). Dengan keterampilan menulis yang dimiliki, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan dapat mempergunakan bahasa sebagai sarana menyalurkan kreativitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah ketrampilan menulis karangan. Dalam pembelajaran menulis, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk membuat argumen, memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat karangan yang menarik untuk dibaca. Di antaranya mereka harus dapat menyusun dan menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain sehingga menjadi karangan yang utuh.
Menulis atau mengarang merupakan keterampilan yang sangat kompleks, untuk itu perlu dilatihkan secara teratur dan cermat sejak kelas awal Sekolah Dasar. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif, karena saat menulis harus menggunakan grofologi, struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang memadai (Morsey, 1986:122). Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar, terdiri atas dua bagian yaitu menulis permulaan dan menulis lanjutan. Menulis permulaan, diawali dari melatih siswa memegang alat tulis dengan benar, menarik garis, suku kata, kata, kalimat sederhana dan seterusnya. Untuk dapat menulis huruf huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana biasanya diawali atau bersamaan dengan pembelajaran membaca permulaan. Menulis lanjutan, diawali dari menulis kalimat sesuai gambar (gambar sebagai media), menulis paragraf sederhana, menulis karangan pendek dengan bantuan berbagai media dengan ejaan yang benar.
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar.
Secara umum, menggunakan media gambar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa  Sekolah Dasar kelas III dalam pembelajaran menulis. Secara khusus, manfaat penggunaan gambar sebagai media adalah sebagai berikut: (a) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun cerita berdasarkan rangkaian gambar secara urut sehingga menjadi karangan narasi yang utuh, (b) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memadukan kalimat menjadi karangan narasi yang padu dengan menggunakan kata sambung yang tepat, dan (3) dapat meningkatkan kemampuan siswa  dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar dalam karangan narasi.
Untuk itulah sangat diperlukan media gambar dalam meningkatkan keterampilan menulis pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III Sekolah Dasar. Hal ini dapat meningkatkan semangat siswa dalam menulis, sehingga menulis tidak lagi dipandang sebagai kegiatan yang sulit atau rumit. Guru harus senantiasa menggunakan media gambar yang konstruktif (gambar yang membangun), sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia akan lebih menyenangkan bagi siswa, khususnya saat siswa menulis atau mengarang.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah pelaksanaan peningkatan keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011?
2.      Apakah ada peningkatan keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011?

C.  Tujuan  Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui pelaksanaan peningkatan keterampilan menulis melalui media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011.
2.      Mengukur kemampuan siswa kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam meningkatkan keterampilan menulis melalui media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
3.      Melatih ketrampilan menulis siswa kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011, sehingga memiliki kemampuan dasar yang tepat dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia


D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi:
1.      Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011.
2.      Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011, pada bulan Maret s.d. April 2011.
3.      Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan menulis/mengarang.

E.  Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar hasil penelitian tindakan kelas ini nantinya dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Pihak-pihak yang dimaksud sebagi berikut:
1.        Bagi sekolah : Terciptanya tujuan sekolah yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.
2.   Bagi guru : (a) Dapat dijadikan masukan dalam rangka memperbaiki dan memperlancar kinerja dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga secara tidak langsung dapt meningkatkan tingkat profesinalisme dan dedikasi sebagai seorang guru, dan (b) Merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam rangka mengatasi munculnya kesulitan dalam pembelajaran.
3.   Bagi siswa
a.       Siswa mampu meningkatkan pemahaman terhadap pokok bahasan yang disampaikan guru.
b.       Siswa dapat menggali dan meningkatkan bakat dan minat untuk lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
c.       Dapat lebih meningkatkan nilai hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran.


Butuh File Lengkap??!! Silahkan Klik Link Download di Sini!!!

0 komentar:

Posting Komentar