ABSTRAK
Abdillah, Rifa’i. 2011. Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis
Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Iii Sdn Sunan Giri I Kecamatan Rejoso
Kabupaten Pasuruan
Kata kunci : keterampilan menulis, media gambar
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai
peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Menulis merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar mata pelajaran bahasa Indonesia
selama di sekolah. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang Sekolah Dasar
merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan
gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran
menulis (Depdikbud, 1994).
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah
pesan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media
pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap
mata pelajaran.
Menulis berarti menyampaikan
pikiran, perasaan, atau pertimbangan melalui tulisan. Alatnya adalah bahasa
yang terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Pikiran
yang disampaikan kepada orang lain harus dinyatakan dengan kata yang mendukung
makna secara tepat dan sesuai dengan apa yang ingin dinyatakan.
Media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan. Dalam pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Media gambar merupakan media visual. Dengan penggunaan media gambar
sangat penting untuk menimbulkan perhatian dan merangsang pemikiran siswa.
Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan
minatnya pada pelajaran.
Penelitian ini
dilaksanakan di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan mata pelajaran Bahasa
Indonesia semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas III yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 21
laki-laki dan 11 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d.
April 2011.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian
ini ialah : (a) Pelaksanaan peningkatan keterampilan
menulis bahasa Indonesia dengan media gambar secara kreatif dan inovatif
ternyata dapat menarik minat siswa; dan (b) Peningkatan keterampilan menulis
bahasa Indonesia melalui media gambar mengalami peningkatan pada tiap siklusnya
: pra siklus sebesar 11 siswa atau (34,37%), siklus I 18 siswa atau (56,25%),
dan siklus II sebesar 30 siswa atau (93,75%).
Adapun
saran yang disampaikan peneliti dalam penelitian ini, yaitu: (a) Bimbingan
belajar bagi siswa hendaknya dilakukan sampai siswa benar-benar mengerti dan
paham; dan (b) Hendaknya dalam setiap pembelajaran guru menggunakan
metode/pendekatan yang bervariatif dan media yang inovatif agar hasil belajar
siswa semakin meningkat.
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan
salah satu bahan kajian yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan
formal. Untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia, pengajarannya
dilakukan sejak dini, yakni mulai dari SD (Sekolah Dasar) yang nantinya
digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih lanjut. Pembelajaran Bahasa
Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia. Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia kegiatan bahasa mencakup empat aspek
keterampilan, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat
aspek itu haruslah diajarkan secara terpadu, bersinergi satu sama lain,
seimbang dan saling mendukung.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Secara
umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: (a) siswa
menghargai dan membangga- kan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
(nasional) dan bahasa Negara, (b) siswa memahami bahasa Indonesia dari segi
bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam
tujuan, keperluan dan keadaan, (c) siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan
kematangan sosial. (d) siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa
(berbicara dan menulis), (e) siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (f) siswa menghargai dan
membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
Menulis merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut
ilmu di sekolah. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang Sekolah Dasar
merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Siswa Sekolah
Dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis
guna menjadi bekal ke jenjang lebih tinggi. Sehingga, pembelajaran ketrampilan
menulis di Sekolah Dasar berfungsi sebagai landasan untuk latihan keterampilan
menulis ke jenjang pembelajaran sekolah sesudahnya nanti. Dengan banyaknya
latihan pembelajaran menulis, diharapkan dapat membangun keterampilan menulis
siswa lebih meningkat lagi.
Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran
menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan
secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1994). Dengan
keterampilan menulis yang dimiliki, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan
dapat mempergunakan bahasa sebagai sarana menyalurkan kreativitasnya dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai
macam bentuk. Salah satunya adalah ketrampilan menulis karangan. Dalam
pembelajaran menulis, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan
kemampuan membuat karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk membuat
argumen, memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara
membuat karangan yang menarik untuk dibaca. Di antaranya mereka harus dapat
menyusun dan menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain
sehingga menjadi karangan yang utuh.
Menulis atau mengarang merupakan
keterampilan yang sangat kompleks, untuk itu perlu dilatihkan secara teratur
dan cermat sejak kelas awal Sekolah Dasar. Menulis merupakan keterampilan
berbahasa yang produktif dan ekspresif, karena saat menulis harus menggunakan
grofologi, struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang memadai
(Morsey, 1986:122). Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar, terdiri atas dua
bagian yaitu menulis permulaan dan menulis lanjutan. Menulis permulaan, diawali dari melatih siswa
memegang alat tulis dengan benar, menarik garis, suku kata, kata, kalimat
sederhana dan seterusnya. Untuk dapat menulis huruf huruf, suku kata, kata, dan
kalimat sederhana biasanya diawali atau bersamaan dengan pembelajaran membaca permulaan.
Menulis lanjutan, diawali dari menulis kalimat sesuai gambar (gambar sebagai
media), menulis paragraf sederhana, menulis karangan pendek dengan bantuan berbagai
media dengan ejaan yang benar.
Media pembelajaran
merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media pembelajaran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Disamping
dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan
yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan
pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik
perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses
dan berorientasi pada prestasi belajar.
Secara umum,
menggunakan media gambar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan menulis karangan narasi siswa
Sekolah Dasar kelas III dalam pembelajaran menulis. Secara khusus, manfaat
penggunaan gambar sebagai media adalah sebagai berikut: (a) dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menyusun cerita berdasarkan rangkaian gambar secara urut
sehingga menjadi karangan narasi yang utuh, (b) dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam memadukan kalimat menjadi karangan narasi yang padu dengan
menggunakan kata sambung yang tepat, dan (3) dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda
baca secara benar dalam karangan narasi.
Untuk itulah
sangat diperlukan media gambar dalam meningkatkan keterampilan menulis
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III Sekolah Dasar. Hal ini dapat
meningkatkan semangat siswa dalam menulis, sehingga menulis tidak lagi
dipandang sebagai kegiatan yang sulit atau rumit. Guru harus senantiasa
menggunakan media gambar yang konstruktif (gambar yang membangun), sehingga
pembelajaran Bahasa Indonesia akan lebih menyenangkan bagi siswa, khususnya
saat siswa menulis atau mengarang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang masalah tersebut
di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah pelaksanaan peningkatan
keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar
di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2010/2011?
2.
Apakah ada peningkatan
keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar
di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2010/2011?
C. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakan
penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui pelaksanaan
peningkatan keterampilan menulis melalui media gambar dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan
Tahun Pelajaran 2010/2011.
2.
Mengukur kemampuan siswa kelas
III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011
dalam meningkatkan keterampilan menulis melalui media gambar dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3.
Melatih ketrampilan menulis
siswa kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2010/2011, sehingga memiliki kemampuan dasar yang tepat dalam
pembelajaran menulis Bahasa Indonesia
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini
meliputi:
1.
Penelitian ini hanya dikenakan
pada siswa kelas III SDN Sunan Giri I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2010/2011.
2.
Penelitian ini dilakukan pada
semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011, pada bulan Maret s.d. April 2011.
3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan
menulis/mengarang.
E. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar hasil penelitian tindakan kelas
ini nantinya dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Pihak-pihak yang dimaksud sebagi berikut:
1.
Bagi sekolah : Terciptanya
tujuan sekolah yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional guru,
perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di
sekolah.
2. Bagi
guru : (a) Dapat dijadikan masukan dalam rangka memperbaiki dan memperlancar
kinerja dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga secara tidak
langsung dapt meningkatkan tingkat profesinalisme dan dedikasi sebagai seorang
guru, dan (b) Merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam rangka
mengatasi munculnya kesulitan dalam pembelajaran.
3. Bagi siswa
a.
Siswa mampu meningkatkan
pemahaman terhadap pokok bahasan yang disampaikan guru.
b. Siswa dapat menggali dan meningkatkan bakat dan
minat untuk lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
c. Dapat lebih meningkatkan nilai hasil
belajar siswa pada saat proses pembelajaran.
Butuh File Lengkap??!! Silahkan Klik Link Download di Sini!!!
0 komentar:
Posting Komentar